Abstrak


Hubungan Lama Sakit dengan Skor Kualitas Hidup Pasien Epilepsi di RSUD Dr Moewardi Surakarta


Oleh :
Astridia Maharani P. D - G0011042 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Data epidemiologi mengenai jumlah pasien epilepsi di Indonesia telah ditemukan, yaitu sebanyak 2.288 pasien epilepsi di 18 rumah sakit di 15 kota berbeda. Diketahui bahwa epilepsi yang kronis dapat menimbulkan peningkatan kecemasan bagi penderita. Sedangkan kualitas hidup dianggap berperan penting dalam hasil penatalaksanaan epilepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara lama sakit epilepsi dengan skor kualitas hidup pasien. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 30 subjek penelitian yang berumur antara 18-36 tahun dipilih dengan metode purposive sampling. Subjek merupakan pasien kontrol di Poliklinik Saraf RSUD Dr Moewardi Surakarta. Pengambilan data dilakukan dengan meminta responden untuk mengisi kuesioner L-MMPI dan QOLIE-31. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji regresi yang diolah menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS) 17.00 for Windows. Hasil: Dari 30 sampel yang terdiri dari 12 perempuan dan 18 laki-laki, didapatkan hasil skor kualitas hidup pasien epilepsi dengan nilai terendah adalah 40,05 dan nilai tertinggi yaitu 87,32. Lama sakit epilepsi bervariasi mulai dari 1 tahun hingga 33 tahun. Analisis uji regresi didapatkan hasil tidak signifikan (p < 0.05) untuk skor kualitas hidup dan ketujuh komponen di dalamnya. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara lama sakit dengan skor kualitas hidup pada Pasien Penderita Epilepsi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Kata kunci : lama sakit epilepsi, skor kualitas hidup, epilepsi primer