Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue sampai saat ini masih menjadi masalah serius di dunia. Manifestasi klinis yang ditimbulkan dari infeksi virus Dengue pada anak bervariasi mulai dari ringan hingga berat, sementara menetapkan prognosisnya masih sulit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap derajat klinis DBD untuk mencegah terjadinya manifestasi klinis yang berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap derajat klinis pasien Demam Berdarah Dengue anak di RSUD Dr. Moewardi.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 99 data sekunder diambil dari Instalasi Rekam Medik di RSUD Dr. Moewardi pada periode September 2014. Variabel bebas adalah jenis kelamin, usia, status gizi, dan golongan darah. Variabel terikat adalah derajat klinis DBD. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Chi-Square dan regresi logistik serta diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 21.00 for Windows.
Hasil : Anak dengan status gizi normal dan lebih meningkatkan risiko syok DBD 3.306 kali lebih besar dibanding anak dengan status gizi kurang (p = 0.042; OR = 3.306; 95% CI = 1.803-10.091). Variabel jenis kelamin (p = 0.837; OR = 1.111; CI95% = 0.408-3.025), usia (p = 0.123; OR = 0.439; CI95% = 0.152-1.270), dan golongan darah (p = 0.224; OR = 0.331; 95 % = 0.51-2.137) tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap derajat klinis DBD. Analisis regresi logistik yang menyertakan variabel usia, status gizi, dan golongan darah menunjukkan bahwa hanya status gizi yang berpengaruh secara independen terhadap derajat klinis DBD.
Simpulan : Status gizi berpengaruh secara independen terhadap derajat klinis DBD
Kata Kunci : derajat klinis DBD, syok DBD, status gizi, jenis kelamin, usia, golongan darah.
