;

Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) dan Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Bilangan Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa SMP di Kota Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015


Oleh :
Dian Dwi Astutik - S851308014 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara model pembelajaran kooperatif tipe NHT, model pembelajaran kooperatif tipe TPS atau pembelajaran klasikal. (2) Manakah yang menghasilkan prestasi belajar
matematika lebih baik antara siswa yang mempunyai kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah. (3) Manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik antara model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS atau pembelajaran klasikal pada masing-masing kategori kemandirian belajar. (4) Manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik antara siswa dengan kemandirian belajar tinggi, sedang atau rendah pada masing-masing
model pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain faktorial 3x3. Populasi penelitian ini adalah semua siswa SMP kelas VII di Kota Surakarta tahun ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 273 siswa dengan rincian 96 siswa untuk kelas eksperimen I, 93 siswa untuk kelas eksperimen II dan 84 siswa untuk kelas eksperimen III. Instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data adalah tes prestasi belajar matematika pada materi bilangan dan angket kemandirian belajar siswa. Uji hipotesis menggunakan analisis variasi dua jalan dengan sel tak sama dengan taraf signifikansi a = 0,05.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Prestasi belajar peserta didik pada model pembelajaran NHT lebih baik daripada prestasi belajar peserta didik pada model pembelajaran TPS dan model pembelajaran klasikal. Sedangkan prestasi belajar peserta didik pada model pembelajaran TPS sama baiknya dengan prestasi belajar peserta didik pada model
pembelajaran klasikal. (2) Prestasi belajar peserta didik yang memiliki kemandirian belajar tinggi lebih baik daripada prestasi belajar peserta didik yang memiliki kemandirian sedang dan rendah. Sedangkan prestasi belajar peserta didik yang memiliki kemandirian belajar sedang sama baiknya dengan prestasi belajar peserta didik yang memiliki kemandirian belajar rendah. (3) Pada kategori
kemandirian belajar tinggi, sedang maupun rendah prestasi belajar peserta didik yang diberi model NHT lebih baik daripada peserta didik yang diberi model pembelajaran TPS dan peserta didik yang diberi model pembelajaran klasikal.
Selain itu, prestasi belajar peserta didik yang diberi model TPS lebih baik daripada peserta didik yang diberi model pembelajaran klasikal. (4) Pada setiap model pembelajaran, baik model pembelajaran NHT, model pembelajaran TPS maupun pada model pembelajaran klasikal, prestasi belajar peserta didik dengan kemandirian belajar tinggi lebih baik daripada peserta didik yang memiliki kemandirian belajar sedang dan rendah. Selain itu, prestasi belajar peserta didik dengan kemandirian belajar sedang lebih baik daripada peserta didik yang memiliki kemandirian belajar rendah.
Kata kunci: NHT, TPS, Kemandirian Belajar, Prestasi Belajar Matematika