Latar Belakang: Kecemasan merupakan suatu respon dari sesuatu yang dirasa tidak menyenangkan dan diikuti perasaan gelisah, khawatir, dan takut. Pada dasarnya kecemasan merupakan keadaan fisiologis, namun bisa menjadi patologis ketika tidak disadari dalam jangka waktu yang panjang dan tidak mendapatkan penanganan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecemasan yang terjadi pada ketenagaan kerja guna mencegah terjadinya kecemasan yang masuk dalam kategori patologis.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta dengan sampel sebanyak 60 ketenagaan kerja yang terdiri dari 30 tenaga keperawatan dan 30 tenaga administrasi. Variabel bebas penelitian ini adalah tenaga keperawatan dan tenaga administrasi. Variabel terikat penelitian ini adalah perbedaan kecemasan pada ketenagaan kerja. Sampel yang didapat diukur kecemasannya dengan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS) yang merupakan kuesioner terdiri atas 50 butir pertanyaan. Hasil yang didapat diuji dengan uji Chi-Square.
Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya kecemasan pada 15 Tenaga Keperawatan dari 30 sampel dan kecemasan pada 7 Tenaga Administrasi dari 30 sampel. Hasil uji kemaknaan analisis statistik penelitian ini adalah signifikan, dengan nilai p = 0,032.
Simpulan Penelitian: Terdapat perbedaan kecemasan pada Tenaga Keperawatan dan Tenaga Administrasi di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta. Pada sampel tenaga keperawatan mengalami kondisi yang lebih cemas daripada tenaga administrasi.
Kata Kunci: Kecemasan, tenaga keperawatan, tenaga administrasi
