Abstrak


Kajian Stilistika Kidung Wêcatantular Karya Syekh Maulana Lawu Warta


Oleh :
Winda Prasetya Ningrum - C0110070 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pemanfaatan pola bunyi dalam Kidung Wêcatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta? (2) Bagaimanakah kekhasan diksi dan aspek penanda morfologis dalam Kidung Wêcatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta? (3) Bagaimanakah penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam Kidung Wêcatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta? (4) Bagaimanakah aspek pencitraan yang terdapat dalam Kidung Wêcatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta? 
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan pemanfaatan pola bunyi dalam Kidung Wêcatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta. (2) Mendeskripsikan kekhasan diksi dan aspek penanda morfologis dalam Kidung Wêcatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta. (3) Mendeskripsikan kekhasan gaya bahasa yang terdapat dalam Kidung Wêcatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta. (4) Menjelaskan aspek pencitraan dalam Kidung Wêcatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta. 
Jenis penelitian berbentuk deskriptif kualitatif, yaitu data-data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata. Data dalam penelitian ini adalah lirik dari Kidung Wêcatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta . Sumber data dalam penelitian ini adalah data tulis yang berupa tulisan tangan dari Syekh Maulana Lawu Warta dan data lisan berupa pertanyaan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lirik Kidung Wêcatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta yang terdapat pada sumber data. Sampel data penelitian ini adalah lirik kidung yang berupa kata yang mengandung aspek bunyi, diksi atau pilihan kata, gaya bahasa, dan pencitraan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak kemudian ditindaklanjuti dengan teknik catat. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode distribusional dan metode padan. Metode distribusional digunakan untuk menganalisis aspek-aspek bunyi, dan diksi atau pilihan kata dengan teknik dasar BUL (Bagi Unsur Langsung). Sedangkan metode padan digunakan untuk menganalisis gaya bahasa dan pencitraan dengan teknik dasar Pilah Unsur Penentu (PUP). Adapun metode penyajian hasil analisis data menggunakan metode formal dan informal. 
Hasil analisis data adalah sebagai berikut. Pemanfaatan pola bunyi bahasa yang dipakai dalam Kidung Wêcatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta, ditemukan adanya asonansi atau purwakanthi guru swara, aliterasi atau purwakanthi guru sastra, dan purwakanthi lumaksita. Pemakaian diksi atau pilihan kata dalam lirik Kidung Wêcatantular yaitu pemakaian sinonim, antonim, tembung saroja, tembung plutan, tembung garba, kata-kata kawi, dan ragam literer penanda morfologis. Pemakaian gaya bahasa yang terdapat dalam lirik Kidung Wêcatantular antara lain personifikasi, metonimi, epistrofa, mesodiplosis, metafora, asindeton, eufemismus, enumerasia. dan pemakaian pencitraan dalam lirik Kidung Wecatantular karya Syekh Maulana Lawu Warta citra penglihatan, pendengaran, perabaan, dan gerak. 
Kata kunci : stilistika, kidung wecatantular, Syekh Maulana Lawu Warta