Abstrak


Pembelajaran Bahasa Mandarin dengan Menggunakan Metode Role Playing pada Mahasiswa Jurusan Perhotelan Internasional Hotel Management School Surakarta


Oleh :
Veronika Endah Asrini Sutrisno - C9611020 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif. Banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang dapat berbahasa Mandarin, agar dapat melayani orang China sendiri maupun wisatawan berbahasa Mandarin. Menghadapi situasi ini IHS mulai membuka kelas bahasa Mandarin, sebelumnya IHS belum ada kelas bahasa Mandarin sehingga mahasiswa kurang mengenal bahasa Mandarin. Tujuan dari pembelajaran bahasa Mandarin ini adalah untuk mengetahui efektifitas pembelajaran bahasa Mandarin dengan menggunakan Metode Role Playing pada mahasiswa jurusan perhotelan IHS Surakarta dan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan Metode Role Playing dalam pembelajaran bahasa Mandarin. Penulis menggunakan Metode Role Playing dalam pengajaran bahasa Mandarin pada mahasiswa jurusan perhotelan IHS Surakarta, karena melihat latar belakang mahasiswa yang sebagian besar belum pernah belajar bahasa Mandarin. Oleh karena itu, penulis menggunakan Metode Role Playing agar dapat lebih mudah memberikan gambaran suatu situasi atau kondisi pada umumnya. Hasil dari pembelajaran bahasa Mandarin menggunakan Metode Role Playing adalah mahasiswa lebih mudah memahami materi dan mendapat gambaran keadaan nyata, selain itu dengan metode ini mahasiswa dapat lebih banyak berlatih berbicara. Pembelajaran dikelas juga menyenangkan, lebih santai, dan mengasah kreatifitas mahasiswa dalam membuat dialog drama. Hal ini dapat dilihat dari review yang dilakukan dengan penulis mengajak mahasiswa membuat sebuah dialog secara mandiri kemudian mempraktikannya didepan kelas. Hasilnya mahasiswa dapat melakukannya dengan baik. Namun, dengan metode ini mahasiswa kurang memahami tata bahasa dan memakan waktu, baik untuk persiapan maupun pemahaman isi materi. Kesimpulan dari penggunaan Metode Role Playing ini adalah metode ini dapat meningkatkan keterampilan berbicara karena dalam metode ini mahasiswa banyak dilatih untuk berbicara menggunakan bahasa Mandarin.