;

Abstrak


Deiksis Dalam Novel Trilogi Karya Fira Basuki (Jendela - Jendela, Pintu, dan Atap).


Oleh :
Resti Astuti - S111302007 - Sekolah Pascasarjana

RESTI ASTUTI, NIM: S111302007, 2015. DEIKSIS DALAM NOVEL TRILOGI KARYA FIRA BASUKI (JENDELA-JENDELA, PINTU, DAN ATAP). Komisi Pembimbing I: Prof. Dr. H. Djatmika, M.A. Pembimbing II: Prof. Dr.H. Sumarlam, M.S. Tesis: Program Studi Linguistik Deskriptif, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

 

  Penelitian ini mendiskusikan tiga permasalahan yaitu: (1) apa sajakah macam-macam deiksis dalam novel trilogi karya Fira Basuki (Jendela-Jendela, Pintu, and Atap). (2) Bagaimana peranti deiksis di setiap novel trilogi karya Fira Basuki mempengaruhi alur cerita dalam ketiga novel tersebut? (3) Bagaimana peranti deiksis di setiap novel trilogi karya Fira asuki mempengaruhi tokoh dan penokohan dalam novel trilogi karya Fira Basuki?

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan semantik. Data dalam penelitian ini berupa data-data linguistik yaitu berupa satuan-satuan lingual dalam ujaran, kalimat, klausa, frasa dan kata dalam novel trilogi karya Fira Basuki. Ujaran-ujaran tersebut mencakup macam-macam deiksis dalam novel trilogi karya Fira Basuki (Jendela-Jendela, Pintu, dan Atap). Untuk mengumpulkan data menggunakan metode observasi. Untuk penerapannya metode ini menggunakan teknik simak sebagai teknik dasar dan teknik simak bebas libat cakap sebagai teknik lanjutan. Teknik yang kedua yaitu teknik catat. Analisis data menggunakan metode agih dan teknik bagi unsur langsung (BUL), yang terdiri dari teknik ganti dan teknik lesap.

Hasil penelitian ini menunjukkan jenis-jenis deiksis yang ada dalam novel trilogi karya Fira Basuki adalah deiksis persona, deiksis waktu, daiksis tempat, deiksis wacana, dan deiksis sosial. Deiksis tempat yang dominan dalam novel yang pertama adalah deiksis tempat menggunakan sistem pronomina demonstratif, dominan deiksis tempat dalam novel yang kedua adalah penunjuk tempat dekat, dan dominan dalam novel yang ketiga adalah penunjuk tempat jauh. Deiksis waktu yang dominan dalam setiap novel trilogi karya Fira Basuki adalah deiksis waktu lampau. Deiksis wacana yang dominan adalah pengacuan anafora pada deiksis persona. Deiksis sosial yang dominan ditandai dengan deiksis persona pertama tunggal dan deiksis persona kedua tunggal dalam bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Hubungan sosial yang terjalin yang ada pada setiap deiksis trilogi karya Fira Basuki adalah hubungan asimetris. Peranti-peranti deiksis yang digunakan untuk menjelaskan alur dalam setiap novel trilogi karya Fira Basuki adalah menggunakan deiksis waktu, deiksis wacana, dan kekorelatifan yang bersifat deiksis. Peranti-peranti deiksis yang digunakan untuk menjelaskan tokoh dan penokohan dalam setiap novel menggunakan deiksis persona dan deiksis sosial. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah jenis-jenis deiksis yang dominan adalah deiksis persona, alur dalam setiap novel ini adalah alur mundur, dan tokoh utama yang dominan adalah tokoh utama dalam persona pertama tunggal bentuk bebas aku.

 

 

Kata kunci: deiksis, alur, dan tokoh.