Latar Belakang : Dismenore diperkirakan terjadi pada 25% wanita dan sekitar 90% terjadi pada usia remaja. Faktor resiko yang mempengaruhi dismenore adalah umur, status gizi, keturunan, kebiasaan olahraga, dan lainnya. Status gizi merupakan hal yang mempengaruhi kesehatan. Pada status gizi kurang maupun lebih memiliki dampak pada gangguan haid termasuk dismenore. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan status gizi dengan kejadian dismenore pada wanita usia subur.
Metode Penelitian :Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dipilih dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yaitu 57 wanita usia subur, yang terdiri dari 30 wanita dengan dismenore dan 27 wanita dengan tidak dismenore. Lokasi penelitian di Fakultas Sastra Budaya Universitas Sebelas Maret. Waktu penelitian pada bulan Agustus 2014. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara langsung dan pengisian kuesioner Dismenore. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Chi Square dan diolah dengan Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.00 for Windows
Hasil : Hasil analisis data menggunakan teknik chi square diperoleh hasil p = 0,031. Analisis bivariat terhadap hubungan antara status gizi dengan kejadian dismenore pada wanita usia subur menunjukkan hubungan yang signifikan.
Simpulan : Ada hubungan status gizi dengan kejadian dismenore pada wanita usia subur dengan p < 0,05.
Kata kunci : Menstruasi, Dismenore, Status Gizi
