Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hipotesis serta menganalisis pengaruh faktor-faktor yang terdiri dari opini laporan keuangan, ukuran pemerintah daerah, skor kinerja pemerintah daerah, latar belakang pendidikan auditor, dan gender terhadap jumlah kasus temuan pemeriksaan auditor BPK.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 347 pemerintah kota/kabupaten yang menyusun laporan keuangan pemerintah daerah pada tahun 2012 dan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun 2013. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas.
Hasil dari peneltian ini menunjukan bahwa opini laporan keuangan dan skor kinerja pemerintah daerah mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap jumlah kasus temuan pemeriksaan. Sedangkan variabel lain seperti ukuran pemerintah daerah, latar belakang pendidikan auditor, dan gender tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap jumlah kasus temuan pemeriksaan.
Kata kunci: jumlah kasus temuan pemeriksaan, opini laporan keuangan, ukuran pemerintah daerah, skor kinerja pemerintah daerah, latar belakang pendidikan auditor, gender
