Keberhasilan program pemberdayaan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari fasilitator / pendamping, untuk itu diperlukan kinerja fasilitator yang baik. Meskipun seorang fasilitator sebelum menjalankan tugasnya dibekali materi yang berhubungan dengan tugasnya di lapangan, akan tetapi bekal materi saja tidaklah cukup ada beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi kinerja seorang fasilitator.
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan kinerja fasilitator setelah mengikuti pelatihan serta faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja seorang fasilitator di dalam menjalankan tugas pendampingan di masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode survei. Unit populasi dalam penelitian ini adalah seluruh fasilitator Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) di Kabupaten Jombang, yang berjumlah 30 orang. Dengan cara sensus mengingat jumlah responden yang sedikit sekali. Variabel penelitian ini meliputi Karakteristik (X1) Proses Pratugas (X2) Pendukung (X3) dan Lingkungan (X4) serta Kinerja (Y). Analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan data penelitian, analisis Regresi berganda digunakan untuk mengetahui besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pelatihan, karakteristik, pendukung dan lingkungan berpengaruh secara simultan terhadap kinerja fasilitator di kabupaten Jombang. Secara parsial faktor lingkungan tidak berpengaruh terhadap kinerja fasilitator di kabupaten Jombang. Nilai koefisien determinasi (R) diperoleh sebesar 88,4%. hal ini berarti bahwa kemampuan variabel independen (proses pelatihan, karakteristik, pendukung dan lingkungan) menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel dependen (kinerja fasilitator) sebesar 88,4%, sedangkan sisanya merupakan variabel yang tidak terungkap.
Kata kunci : Fasilitator, Kinerja, dan Pelatihan.
