;

Abstrak


Proses Metakognisi dalam Pemecahan Masalah Matematika Pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri Banyumas


Oleh :
Dwiani Listya Kartika - S851308069 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) proses metakognisi dalam pemecahan masalah matematika materi pokok program linier pada siswa kelas XI dengan kemampuan akademik tinggi di SMA Negeri Banyumas, (2) proses metakognisi dalam pemecahan masalah matematika materi pokok program linier pada siswa kelas XI dengan kemampuan akademik sedang di SMA Negeri Banyumas, dan (3) proses metakognisi dalam pemecahan masalah matematika materi pokok program linier pada siswa kelas XI dengan kemampuan akademik rendah di SMA Negeri Banyumas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian
siswa kelas XI SMA Negeri Banyumas tahun pelajaran 2014/2015 yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dengan teknik pengambilan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara berbasis tugas dan validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi waktu. Data yang valid tersebut digunakan untuk mengetahui proses metakognisi dalam
pemecahan masalah matematika pada masing-masing subjek penelitian pada tiap komponen proses metakognisi yaitu menyusun strategi atau rencana tindakan, mengontrol atau memonitor tindakan, dan mengevaluasi atau menilai tindakan. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan kemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah dalam menyusun rencana tindakannya berusaha menyadari proses berpikirnya dengan mengidentifikasi informasi dalam permasalahan. Namun, terdapat siswa dengan akademik rendah yang kesulitan untuk mengingat kembali pengetahuan awal sebelumnya yang dibutuhkan dan kesulitan membuat rencana solusi yang digunakan antara lain kesulitan dalam menyebutkan konsep yang akan digunakan dan belum mampu memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Selanjutnya, siswa dengan kemampuan akademik tinggi, sedang, dan rendah ketika memonitor tindakannya berusaha menyadari proses berpikirnya saat menjelaskan prosedur pemecahan masalah dengan
melakukan verifikasi dan klarifikasi hasil pekerjaan tertulisnya serta mengidentifikasi strategi yang digunakan sambil menggali alasan penggunaan strategi tersebut. Siswa berakademik tinggi dan sedang mengembangkan rencana solusi yang disusun sesuai dengan rencana sedangkan ada siswa berakademik rendah yang belum mampu mengembangkan semua rencana solusi sesuai
perencanaan yang disusun. Selanjutnya, ketika mengevaluasi tindakan, hanya siswa berakademik tinggi yang mampu mengevaluasi atau menilai hasil pekerjaan tertulisnya dengan benar meskipun terdapat siswa berakademik rendah yang dapat melakukannya dengan benar.
Kata kunci: Proses Metakognisi, Pemecahan Masalah Matematika, Kemampuan Akademik