;

Abstrak


Pengembangan Modul Pembelajaran Hidrolisis Garam berbasis Model Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) untuk Siswa Madrasah Aliyah Kelas XI


Oleh :
Isworini - S831208049 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan modul pembelajaran hidrolisis garam berbasis model inkuiri terbimbing untuk siswa Madrasah Aliyah kelas XI; (2) mengetahui kelayakan modul hasil pengembangan untuk pembelajaran hidrolisis garam di Madrasah Aliyah; (3) mengetahui efektivitas modul hasil pengembangan untuk pembelajaran hidrolisis garam di Madrasah Aliyah. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model pengembangan 4D (Four-D model) yang terdiri atas empat tahap yaitu define, design, develop, dan disseminate. Tahap disseminate pada penelitian ini tidak dilakukan, karena penelitian ini hanya sebatas uji kelayakan dan efektivitas media pembelajaran berupa modul.
Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai responden adalah ahli Materi, ahli Pembelajaran, ahli Grafika, Teman Sejawat, siswa MAN Tempursari Kab.Ngawi, siswa MAN Ngawi, dan siswa MAN Paron. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember 2013 sampai Desember 2014. Instrumen penelitian menggunakan instrumen nontes yaitu dokumentasi, angket dan lembar observasi serta instrumen tes yaitu pretest dan posttest.
Hasil penelitian dan pengembangan ini adalah 1) modul pembelajaran hidrolisis garam berbasis model inkuiri terbimbing untuk siswa Madrasah Aliyah kelas XI; 2) berdasarkan hasil penelitian, ditunjukkan bahwa modul pembelajaran hidrolisis garam hasil pengembangan dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran hidrolisis garam untuk siswa kelas XI Madrasah Aliyah. Hal ini dapat dilihat dari hasil validasi modul olehahli Materi, ahli Pembelajaran dan ahli Grafika diperoleh persentase kelayakan sebesar 84,10%, 87,06%, dan 81,00% dari skor maksimum. Persentase tersebut masuk dalam kriteria sangat layak. Hasil uji coba modul kepadaguru diperoleh persentase kelayakan 81,9% dari skor maksimum; uji coba kepada siswa pada skala kecildiperoleh persentase kelayakan 76% dari skor maksimum dengankriteria layak, sedangkan uji coba skala menengah dan sekala besar diperoleh presentase kelayakan 91,0?n 91,0% dari skor maksimum. Persentase tersebut dalam kriteria sangat layak; 3) Modul pembelajaran hidrolisis garam berbasis model inkuiri terbimbing untuk siswa kelas XI Madrasah Aliyah yang telah teruji keefektifannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yang ditunjukkan dengan kenaikan nilai rata-rata hasil belajar siswa dan tingkat ketuntasan belajar siswa. Dari hasil uji di atas dapat disimpulkan modul pembelajaran hidrolisis garam berbasis model inkuiri terbimbing untuk siswa madrasah aliyah kelas XI yang dikembangkan layak digunakan untuk pembelajaran hidrolisis garam dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Kata Kunci: penelitian, pengembangan, pembelajaran, modul, inkuiri terbimbing, hidrolisis garam.