Abstrak


Pendidikan Karakter dalam Kumpulan Cerpen Karya Sunaryono Basuki KS Sepasang Kera yang Berjalan dari Pura ke Pura


Oleh :
Lisdiana Ayu Kumala - K1208101 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) Unsur Intrinsik Tiga Cerpen Berjudul Cinta Suci Sari, Lelaki Dan Perahunya Yang Dikutuk Menjadi Batu, Sepasang Kera Yang Berjalan Dari Pura Ke Pura. (2) mengetahui, memahami, dan mendeskripsikan pendidikan karakter apa sajakah yang terdapat dalam tiga cerpen berjudul Cinta Suci Sari, Lelaki dan Perahunya yang Dikutuk Menjadi Batu, Sepasang Kera yang Berjalan dari Pura ke Pura.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan sudut pandang kematian pengarang-kelahiran pembaca dalam analisa unsur intrinsiknya (Barthes, 2010:152). Karya sastra cerpen dalam penelitian ini dibangun atas unsur-unsur intrinsik yang membentuk suatu struktur sastra yang memiiki keunikannya tersendiri dalam menampilkan tanda-tanda (semiotika sastrawi). Ketiga cerpen dalam penelitian ini juga menyimpan nilai-nilai humanisme, termasuk nilai moral yang dewasa ini tergerus eksistensinya. Nilai-nilai yang terkandung dalam ketiga cerpen objek penelitian ini merupakan bagian dari 18 pendidikan karakter yang dicanangkan oleh Kementrian Pedidikan dan Kebudayaan RI. Karya sastra merupakan sarana pembelajaran yang efektif untuk digunakan dalam sistem pendidikan, baik pendidikan formal, informal, maupun non formal. Simpulan dari penelitian ini adalah (1) unsur intrinsik dan formula sastrawi yang membangun struktur naratif ketiga cerpen dalam penelitian ini. Ditinjau dari teknik penggarapannya, ketiga cerpen dalam penelitian ini termasuk kategori cerpen sempurna karena strukturnya jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Ketiga cerpen dalam penelitian ini memiliki kandungan pendidikan karakter yang cukup lengkap untuk membangun manusia yang berbudi pekerti luhur. Karya sastra (cerpen) menyuguhkan metode-metode pendidikan karakter melalui berbagai bentuk dan ragam cerita. Dalam cerpen ini, karya sastra melakukan tugasnya sebagai
pendidik. Cerpen ini mendidik para pembacanya untuk melihat berbagai kemungkinan yang terjadi dalam kehidupan dengan memaparkan rentetan hukum-hukum yang bekerja dalam kehidupan secara pasti.
Kata kunci : pendidikan karakter, cerpen, kematian pengarang, kelahiran pembaca