Abstrak


Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Alam Di Kabupaten Klaten


Oleh :
Galih Sukmana Putra - D0309024 - Fak. ISIP

Galih Sukmana Putra. D0309024. Skripsi. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mitigasi Bencana Alam Di Kabupaten Klaten. Jurusan Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Indonesia memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap terjadinya bencana. Selama ini penanganan bencana lebih banyak diutamakan pada kegiatan tanggap darurat dan kegiatan pascabencana, sedangkan kegiatan prabencana yang merupakan langkah untuk mengantisipasi risiko bencana terjadinya bencana terkadang dikesampingkan. Klaten sebagai salah satu daerah yang rawan terhadap bencana, mulai tahun 2011 sampai saat ini telah berfokus pada kegiatan prabencana. Manajemen prabencana yang sedang ditingkatkan di Klaten adalah melibatkan masyarakat tidak sebatas subjek melainkan menjadi objek dengan langkah pemberdayaan masyarakat yang juga melibatkan komunitas di Klaten. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mitigasi bencana alam di Kabupaten Klaten. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian desktiptif kualitatif dengan informan utama dari BPBD Klaten. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Teknik analisis data menyesuaikan jenis penelitiannya yaitu menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pada tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Klaten bekerjasama dengan komunitas peduli bencana dalam melakukan kegiatan pemberdayaan untuk melatih dan mendidik masyarakat menjadi masyarakat yang berpengetahuan bencana dan bersikap antisipasi terhadap bencana. Pemberdayaan masyarakat dalam penelitian ini menggunakan lima pendekatan(5P) dari Suharto yaitu Pemungkinan, Penguatan, Penyokongan, Plindungan, dan Pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pencapaian tujuan pendekatan 5P melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat guna membentuk masyarakat siaga bencana yang dilakukan di Klaten.