ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik, model pembelajaran Think Pair Share atau model pembelajaran konvensional pada materi aritmatika sosial. (2) manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa dengan kreativitas belajar tinggi, sedang atau rendah pada materi aritmatika social. (3) pada siswa dengan kreativitas belajar tinggi, sedang, dan rendah, manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara model pembelajaran Think Pair Share atau model pembelajaran konvensional pada materi aritmatika sosial. (4) pada pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dan model pembelajaran konvensional, manakah yang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa dengan kreativitas belajar tinggi, sedang, atau rendah pada materi aritmatika sosial.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 16 Surakarta yang terdiri dari 6 kelas dengan banyaknya siswa 159. Sampel yang digunakan adalah 63 siswa, yang diambil dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Negeri 14 Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi untuk mengumpulkan data kemampuan awal siswa, metode angket untuk data kreativitas belajar matematika siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa pada materi aritmatika sosial. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu uji normalitas menggunakan uji Lilliefors dan analisis variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Think Pair Share menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada materi aritmatika sosial. (2) Siswa dengan kreativitas belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar sedang dan rendah. Sedangkan siswa dengan kreativitas belajar sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar rendah pada materi aritmatika sosial. (3) Pada masing-masing tingkat kreativitas belajar, model pembelajaran Think Pair Share menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional pada materi aritmatika sosial. (4) Pada masing-masing model pembelajaran, siswa yang mempunyai kreativitas belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar sedang dan rendah dan siswa yang mempunyai kreativitas belajar sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari siswa yang mempunyai kreativitas belajar rendah.
Kata Kunci: Think Pair Share, Kreativitas, Matematika
ABSTRACT
The aims of this research were to know (1) Which would give a better achievement result on mathematics learning materials social arithmetic, whether Think Pair Share learning model or Direct Learning models, (2) Among the students' creativity categories (high, medium, and low), Which would give a better result in achievement of mathematics learning in the subject social arithmetic, (3) In each category of students’ learning creativity (high, medium and low), which would give a better achievement of mathematics learning in the subject social arithmetic, (4) In each of the learning model Think Pair Share or Direct Learning models, Which categories of students’ learning creativity (high, medium and low) which could generate a better achievement mathematics learning in the subject social arithmetic.
The research is apparent qualitative research. The population of this research is the seventh grade students of SMP Negeri 16 Surakarta which consists of 159 students of 6 classes. The sample of the research is 63 students which are taken from 2 classes. The sampling technique which is used is cluster random sampling. The try out was conducted in SMP Negeri 14 Surakarta. The Techniques of collecting data are: (1) documentation method is used to collect the data of the students’ beginning skills, (2) questionnaire method to collect the data of the students’ math learning creativity and (3) test method is used to collect the students learning achievements on the subject social arithmetic.
From the result of the research, it can be concluded that: (1) Learning mathematics with Think Pair Share learning model generate a better mathematics learning achievement than conventional learning models on the materials social arithmetic, (2) students with high learning creativity generate a preferable achievement in mathematics learning than students with medium and low learning creativity. While students with moderate learning creativity generate the higher learning achievement in mathematics learning as students who have low learning creativity trough the materials social arithmetic, (3) on the each student creativity study category either high, average and low which is following both of the study method for students in Think Pair Share and direct study produce the higher learning achievement on materi social arithmetic, (4) on the each students creativity learning model, either students whose following Two Think Pair Share learning model and direct learning model, whether they have high, average and low creativity in study, they produce the higher learning achievement on math main subject on social arithmetic
Keywords: Think Pair Share, creativity, mathematics.
