ABSTRAK Industri dengan bahan dasar berasal dari produk- produk pertanian sangatlah beragam di Indonesia, hal ini juga disebabkan karena hasil yang diperoleh dari sektor pertanian sangatlah melimpah, salah satu dari industri tersebut adalah industri tepung tapioka, dengan bahan dasar dari ketela pohon. Disamping terdapat potensi positif dari output produk yang menguntungkan, industri ini juga memilki sisi negatif dari buangan limbah yang tentunya sangat mengganggu masyarakat sekitar apabila tidak ada penanganan yang tepat dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor apakah yang paling berpengaruh dalam pencemaran lingkungan oleh limbah industri tepung tapioka di PT. Sukoharjo Makmur Abadi Kabupaten Sukoharjo serta menentukan pendekatan alternatif terhadap perbaikan pengelolaan limbah industri tepung tapioka di PT. Sukoharjo Makmur Abadi Kabupaten Sukoharjo Metode dasar penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis. Pengambilan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu PT. Sukoharjo Makmur Abadi Kabupaten Sukoharjo, dengan alasan sebagai perusahaan produsen tepung tapioka yang melakukan kegiatan produksi serta mengehasilkan output berupa buangan sisa. Responden adalah karyawan dan staff PT. Sukoharjo Makmur Abadi. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berpengaruh terhadap permasalahan limbah antara lain Sifat dasar bahan baku/ ketela pohon, Kesalahan proses produksi (jumlah air pada proses pencucian) dan Unit pengolahan limbah yang kurang sempurna. Dengan nilai kesalahan dan prosentase sebesar : Sifat dasar bahan baku/ ketela pohon 29 (24,57 %), Kesalahan proses produksi (jumlah air pada proses pencucian) 37 (31,35%) dan Unit pengolahan limbah yang kurang sempurna.52 (44,08%) Dari keseluruhan nilai- nilai diatas dapat dilakukan prioritas penanganan adalah dengan memperbaiki kinerja pada operator/ manusia, mesin/ peralatan, metode kerja, material dan lingkungan. Lima hal dalam faktor- faktor perbaikan dapat di lakukan untuk memeperbaiki semua hal diatas bila dilaksanakan secara periodik dan kontinue