;

Abstrak


Kajian Sosiologi Sastra Dan Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer


Oleh :
Fitria Nurkholis - S841302009 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan dan menjelaskan latar belakang pengarang novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer. (2)Mendeskripsikan dan menjelaskan latar belakang sosial budaya masyarakat yang terkandung dalam novel Arok Dedes karya Pramoedya Ananta Toer. (3) Mendeskripsikan dan menjelaskan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Arok Dedes Karya Pramoedya Ananta Toer.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi pustaka dan tidak terkait dengan tempat penelitian. Sumber data penelitian berupa novel Arok Dedes dan informan yaitu para pembaca. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kepustakaan dan teknik catat, yaitu pembacaan, pencatatan, analisis dokumen dan wawancara . Uji validitas data menggunakan triangulasi data, metodologis, dan teoritis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang meliputi tiga komponen, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kemudian kesimpulan. Reduksi data selalu dilakukan, bila simpulan dirasa kurang, maka data kembali dikumpulkan untuk mencari pendukung simpulan yang telah dikembangkan dan juga sebagai usaha pendalaman data.

Hasil penelitian meliputi: (1) Latar belakang pengarang novel Arok Dedes; Pramoedya Ananta toer, anak sulung bapak Mastoer dan Ibu Oemi Saidah. Ayahnya yang lahir pada 5 Januari 1896 berasal dari kalangan yang dekat dengan agama Islam, seperti misalnya jelas dari nama orang tuanya, Imam Badjoeri dan Sabariyah. Beberapa karyanya antara lain; Gadis Pantai, Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Nyanyi Sunyi Seorang Bisu, Arok Dedes, Drama Mangir, Larasati, Jejak Langkah, Rumah Kaca, Bukan Pasar Malam; (2) Latar belakang sosial budaya meliputi: pekerjaan yaitu bahwa masyarakat tumapel mayoritas bekerja sebagai petani, beternak, dan pendulang emas. Bahasa, dalam novel Arok Dedes bahasa yang digunakan bahasa Jawa kuno. Tempat tinggal, yang dijadikan latar adalah kerajaan. Adat dan kebiasaan, masyarakat menjunjung tinggi adat dan kebiasaan dari para leluhurnya. Suku, Jawa kuno dengan berbagai tradisi dan adat. Agama, digambarkan tokoh utama memeluk agama Hindu. Kepercayaan dan keyakinan, kerajaan Jawa kuno mempercayai adanya tindakan medis dari para dokter yang ada di zaman tersebut; (3) nilai-nilai pendidikan karakter yang menonjol diantaranya adalah religius ditunjukkan oleh Yang Suci Belakangka, biarawan dan pandita untuk memanjatkan doa sebagai wujud rasa bersyukurnya pada sang pencipta. Kerja keras ditunjukkan oleh sikap para pendulang emas. Rasa ingin tahu ditunjukkan oleh sikap Arok yang bertanya untuk mengetahui sesuatu yang belum diketahuinya. Bersahabat dan komunikatif ditunjukkan oleh sikap Arok yang memperlihatkan sikap perhatiannya terhadap Dedes. Gemar membaca ditunjukkan oleh sikap Dedes yang menyediakan waktu untuk belajar membaca. Peduli sosial ditunjukkan oleh Dedes yang membantu korban kebakaran. Tanggung jawab ditunjukan oleh Ken Arok menjadi Akuwu Tumapel yang baru. Ia bertanggung jawab atas semua yang terjadi di Tumapel. Cinta damai ditunjukkan oleh Arok yang telah menghentikan kerusuhan dan menciptakan kemenangan di Tumapel.

Kata Kunci : Nilai-Nilai Pendidikan Karakter, Arok Dedes, Sosiologi Sastra