;

Abstrak


Analisis Miskonsepsi Siswa pada Materi Pecahan dalam Bentuk Aljabar ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Adimulyo Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2013/2014


Oleh :
Maria Endah Savitri - S851208034 - Sekolah Pascasarjana

Miskonsepsi merupakan gagasan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang sekarang berlaku atau berupa pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaan konsep yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-konsep yang berbeda, dan hubungan hirarkis konsep-konsep yang tidak benar. Diyakini bahwa miskonsepsi mungkin berasal dari kebingungan atau kurangnya pengetahuan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap penguasaan dan pemahaman konsep siswa yaitu gaya kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan terjadinya miskonsepsi pada materi pecahan dalam bentuk aljabar, ditinjau dari gaya kognitif siswa.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas delapan SMP Negeri 2 Adimulyo tahun ajaran 2013/2014. Teknik yang digunakan dalam pengambilan subjek adalah snowball sampling. Identifikasi terjadinya miskonsepsi dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik miskonsepsi. Sedangkan identifikasi gaya kognitif siswa dilakukan dengan menggunakan instrumen angket gaya kognitif siswa. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi metode. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles and Huberman.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) miskonsepsi yang terjadi pada siswa FD lebih banyak mengalami miskonsepsi pada konsep memahami unsur-unsur bentuk aljabar dan syarat suatu pecahan disebut sebagai pecahan bentuk aljabar, konsep penghapusan (cancelling), konsep operasi perpangkatan, dan konsep memahami sifat distributif, (2) miskonsepsi tertinggi yang dialami oleh siswa FI yaitu pada konsep memahami sifat distributif, serta memahami unsur-unsur bentuk aljabar dan syarat suatu pecahan disebut sebagai pecahan bentuk aljabar, (3) faktor penyebab terjadinya miskonsepsi siswa FD didominasi oleh penalaran (reasoning) siswa yang tidak lengkap dan kemampuan siswa yang kurang dalam memahami dan mengingat materi yang pernah diterima, (4) faktor penyebab terjadinya miskonsepsi siswa FI didominasi oleh penalaran (reasoning) yang tidak lengkap.

Kata Kunci : Miskonsepsi, pecahan dalam bentuk aljabar, gaya kognitif.