;

Abstrak


Pengembangan media komik peristiwa rengasdengklok dalam pembelajaran sejarah di sma negeri 3 Surakarta


Oleh :
Herliyana Rosalinda - S861308012 - Sekolah Pascasarjana

Media pembelajaran dapat mempermudah guru menyampaikan materi
dalam proses pembelajaran. maka penelitian ini mengembangkan media
pembelajaran komik. Komik tersebut merupakan komik peristiwa
Rengasdengklok yang merupakan kajian materi pelajaran sejarah pada siswa
SMA kelas XI IPS. Tujuan penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui media
yang digunakan dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3 Surakarta sekarang
ini, 2) Untuk mengetahui pengembangan media komik Rengasdengklok dalam
pembelajaran sejarah di SMA Negeri 3 Surakarta, 3) Untuk mengetahui
efektivitas media komik Rengasdengklok di SMA Negeri 3 Surakarta.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan mengacu pada
metode penelitian dan pengembangan (Research & Development) yang
dikembangkan oleh Borg dan Gall serta Sugiyono. Model hipotetik ini
mengadopsi dari model ADDIE dari Molenda. Dimana model ADDIE
menggunakan lima tahap pengembangan, antara lain: Analysis, Design,
Development, Implementation, dan Evaluation. Produk yang dihasilkan berupa
komik dengan pembuatan manual kemudian di edit menggunakan software corel
draw dan adobe photoshop yang pada akhirnya mengasilkan media pembelajaran
berupa buku komik. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara,
observasi, kuesioner, dan tes. Hasil wawancara dan observasi dianalisis secara
deskriptif kualitatif, sedangkan kuisioner dan tes dianalisis secara kuantitatif.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1) Penggunaan media
pembelajaran dalam mata pelajaran sejarah di kelas XI IPS SMA Negeri 3
Surakarta masih kurang bervariasi; 2) Media yang dikembangkan dinilai baik dan
diberi rata-rata 3,132; 3) Efektifitas media pembelajaran dianalisis menggunakan
uji t. Dari uji t diperoleh thitung = 3,132 dengan db 68, p sebesar 0,003 lebih kecil
dari taraf signifikansi / sig. 5% (p < 0,05), H0 ditolak. Maka ditarik keputusan uji
H0 diterima dan itu artinya hasil kedua kelompok memiliki prestasi belajar yang
tidak sama. Uraian tersebut membuktikan bahwa produk media pembelajaran
sejarah berupa komik peristiwa Rengasdengklok yang dikembangkan efektif
untuk meningkatkan prestasi siswa.
Kata Kunci: pengembangan, media pembelajaran, komik, peristiwa
Rengasdengklok.