;

Abstrak


Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (Tgt) Dan Make A Match (Mm) Dengan Pendekatan Saintifik Pada Materi Himpunan Ditinjau Dari Kemampuan Penalaran Siswa Kelas Vii Smp Negeri Di Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2014/201


Oleh :
Rini Dewi Safitri - S851308076 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1) manakah prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik, siswa yang pembelajarannya menggunakan model TGT-PS, model MM-PS atau pembelajaran K-PS 2) manakah prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik, siswa dengan kemampuan penalaran tinggi, sedang, atau rendah. 3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik, siswa yang memiliki kemampuan penalaran tinggi, sedang, atau rendah.. 4) pada masing-masing tingkat kemampuan penalaran, manakah prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik, siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran TGT dengan pendekatan saintifik, model pembelajaran Make a Match dengan pendekatan saintifik atau pembelajaran klasikal dengan pendekatan saintifik.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri di Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 1 Gemolong, siswa SMP N 1 Masaran, dan siswa SMP N 1 Kalijambe yang diambil secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan instrumen tes keemampuan penalaran siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan sel tak sama.

Dari hasil analisis disimpulkan bahwa : 1) Prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe TGT-PS lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe MM-PS dan model pembelajaran K-PS. Prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran kooperatif tipe MM-PS sama baiknya dengan prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran K-PS, 2) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan penalaran tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan penalaran sedang dan rendah. Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan penalaran sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan penalaran rendah, 3) Pada masing-masing model pembelajaran: Pada model TGT-PS, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan penalaran tinggi sama baiknya dengan siswa yang mempunyai kemampuan penalaran sedang, siswa dengan kemampuan penalaran tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan penalaran rendah, sedangkan siswa yang mempunyai kemampuan penalaran sedang sama baiknya dengan siswa yang mempunyai kemampuan penalaran rendah. Pada model MM-PS dan K-PS, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan penalaran tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai kemampuan

penalaran sedang dan rendah. Sedangkan siswa yang mempunyai kemampuan penalaran sedang dan rendah mempunyai prestasi yang sama. 4) Pada masing-masing kemampuan penalaran: Pada siswa yang mempunyai kemampuan penalaran tinggi dan rendah, prestasi belajar matematika siswa yang dikenai model pembelajaran TGT-PS, MM-PS dan KPS memberikan prestasi yang sama. Prestasi belajar matematika siswa mempunyai kemampuan penalaran sedang, TGT-PS lebih baik daripada MM-PS dan K- PS, dan MM-PS dan K-PS memiliki prestasi yang sama.

Kata  Kunci:  Pembelajaran  Kooperatif,  Teams  Games  Tournament,  Make  a  Match, Pembelajaran Klasikal, Pendekatan Saintifik, Kemampuan Penalaran.