ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah, (1) Mengetahui pengaruh lapisan wire mesh 0,
1, 2, 3 dan 4 lapis terhadap kuat lentur balok ferosemen, (2) Mengetahui pengaruh
lapisan wire mesh 0, 1, 2, 3 dan 4 lapis terhadap berat jenis balok ferosemen, (3)
Mengetahui kuat lentur optimal balok ferosemen yang dihasilkan dari lapisan wire
mesh 0, 1, 2, 3 dan 4 lapis, (4) Mengetahui apakah kuat lentur balok ferosemen
yang dihasilkan dapat menggantikan kekuatan kayu kelas I.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen dan teknik
analisa data menggunakan analisis regresi. Metode pencampuran mortar adalah
perbandingan berat, yaitu 1 semen : 2 pasir : 0,5 air. Benda uji yang digunakan
berbentuk balok hollow dengan dimensi 8 x 12 x 60 cm. Variabel yang
mempengaruhi dalam penelitian adalah (1) variable terikat: kuat lentur dan berat
jenis ferosemen, (2) variable bebas: variasi lapisan wire mesh 0, 1, 2, 3 dan 4
lapis.
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa, (1) Variasi lapisan wire
mesh berpengaruh secara signifikan terhadap kuat lentur ferosemen, (2) Variasi
lapisan wire mesh berpengaruh secara signifikan terhadap berat jenis ferosemen,
(3) Kuat lentur ferosemen yang optimal belum didapatkan, (4) Pengujian kuat
lentur ferosemen yang dihasilkan dari variasi lapisan wire mesh 0, 1, 2, 3, dan 4
lapis memiliki kuat lentur ferosemen yang telah dihasilkan sudah mencapai
kriteria kuat lentur kayu kelas I yaitu 1,100 N/mm2.
Kata kunci: ferosemen, wire mesh, kuat lentur, berat jenis.
ABSTRACT
The purpose of this research were, (1) To know influence of wire mesh 0,
1, 2, 3 and 4 layers of the beam flexural strength ferrocement, (2) To know
influence of wire mesh 0, 1, 2, 3 and 4 layers of the gravity of the beam
ferrocement, (3) To know optimal beam flexural strength ferrocement produced of
wire mesh 0, 1, 2, 3 and 4 layers, (4) To know whether the flexural beam
ferrocement can replace wood strength class I.
This research used quantitative experimental methods and data analysis
techniques used regression analysis. Mortar mixed method used of weight ratio,
that were 1 cement : 2 sand : 0.5 water. The test samples used hollow beam shapes
with dimensions 8 x 12 x 60 cm. Variables in this study were (1) Variables bound:
flexural strength and density ferrocement, (2) Independent variables: the variation
of wire mesh 0, 1, 2, 3 and 4 layers.
Based on results of the study concluded that, (1) Variations wire mesh
layer significantly affect on flexural strength ferrocement, (2) Variations wire
mesh layers significantly affect on density ferrocement, (3) Optimal flexural
strength ferrocement, not obtained, (4) From the flexural strength test that
produced at variations of 0, 1, 2, 3, and 4 wire mesh layers have flexural strength
criteria class I wood bending strength it was 1,100 N / mm2.
Keywords: ferrocement, wire mesh, flexural strength, density.