ABSTRAK
Latar Belakang : Bidan di masyarakat dituntut untuk profesional dan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. Pelayanan kesehatan berkualitas tergantung dari kinerja bidan. Adanya tekanan-tekanan pekerjaan yang dialami bidan seperti konflik peran, konflik pekerjaan-keluarga dan pekerjaan berlebih dapat mengganggu aktifitas bekerja.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konflik peran, konflik pekerjaan-keluarga dan pekerjaan berlebih dengan kinerja bidan.
Metode penelitian ini adalah analisis jenis penelitian observasi analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah bidan Puskesmas di Kota Surakarta. Teknik sampling yang digunakan dengan sampling jenuh di mana keseluruhan populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 45 bidan Puskesmas di Kota Surakarta. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah angket. Teknik analisis data menggunakan regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik peran berhubungan signifikan dengan kinerja bidan (b1 = -0,106; p = 0,016). Hasil koefisien regresi konflik peran bernilai negatif yang berarti bahwa semakin tinggi konflik peran maka kinerja bidan dapat mengalami penurunan. Konflik pekerjaan – keluarga berhubungan signifikan dengan kinerja bidan (b2 = -0,216; p = 0,000). Hasil koefisien regresi konflik pekerjaan keluarga bernilai negatif yang berarti bahwa semakin tinggi konflik pekerjaan keluarga maka kinerja bidan dapat mengalami penurunan.
Kesimpulan penelitian ini adalah Pekerjaan berlebih berhubungan signifikan dengan kinerja bidan (b3 = -0,209; p = 0,001). Hasil koefisien regresi pekerjaan berlebih bernilai negatif yang berarti bahwa semakin tinggi pekerjaan yang berlebihan maka kinerja bidan dapat mengalami penurunan. Konflik peran, konflik pekerjaan keluarga dan pekerjaan berlebih berhubungan signifikan dengan kinerja bidan dengan nilai (F = 14,522; p = 0,000 dan Ajusted R2 = 48,0%).
Kata Kunci : konflik peran, konflik pekerjaan keluarga, pekerjaan berlebih, kinerja bidan
ABSTRACT
Baground : Midwives in the community are required for professional and able to provide quality health services to the community. Quality of health services depend on the performance of the midwife. The pressures of work experienced midwives as a role conflict, work-family conflict and work overload can disturb midwife work.
The purpose of this research is to know the relationship role conflict, work family conflict and work overload on midwife performance.
This method of research is the analysis of observational analytic study with cross sectional design. The population of this research was the midwife Health Centre in Surakarta City. The sampling techniques used with saturated sampling in which the whole population as a sample that is as much as 45 midwife. Data colletcion techniques used questionaire. Data analysis techniques used multiple linear regression.
The results showed that the role conflict significant related to midwife performance (b1 =-0,106; p = 0,016). Results of the regression coefficient is negative, means higher role conflict then midwife performance may decline. Work family conflict significant related on midwife performance (b2 = 0,216; p = 0.000). Results of the regression coefficient is negative work family conflict which means that the higher the work family conflict then the midwife performance may decline. Work overload significant related on midfiwe performance (b3 =-0,209; p = 0.001).
Conclusion of this research is Results of the regression coefficient of work overload is negative that means that the higher the work overload then midwife performance may decline. Role conflict, work family conflict and work overload significant related midfiwe performance (F = 14,522; p = 0.000 and Ajusted R2 = 48,0).
Keywords: role conflict, work family conflict, work overload and midwife performance
