;

Abstrak


Pengembangan Modul Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendidikan Karakter Dalam Meningkatkan Nasionalisme Di Sekolah Pendidikan Layanan Khusus Yayasan Girlan Nusantara Yogyakarta


Oleh :
Diana Trisnawati - S861308030 - Sekolah Pascasarjana

Nasionalisme sebagai salah satu sikap yang harus dimiliki bangsa Indonesia semakin meluntur seiring dengan perkembangan zaman yang merupakan dampak buruk dari globalisasi dan merapuhnya nilai-nilai luhur serta jati diri bangsa. Penanaman nasionalisme melalui pembelajaran sejarah merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan kembali sikap nasionalisme. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan sistem dan pola pendidikan karakter di Yayasan Girlan Nusantara, (2) Mendeskripsikan pengembangan modul pembelajaran sejarah berbasis pendidikan karakter untuk meningkatkan nasionalisme, dan (3) Menganalisis efektivitas modul pembelajaran sejarah berbasis pendidikan karakter dalam meningkatkan nasionalisme.

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model desain ADDIE. Media yang dihasilkan berupa modul yang diberi nama “Modul pembelajaran sejarah berbasis pendidikan karakter”. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik di program Sekolah Pendidikan Layanan Khusus Yayasan Girlan Nusantara Yogyakarta. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, angket penilaian modul, pre test angket nasionalisme, dan pre test prestasi. Uji coba instrumen angket dan test prestasi meliputi validitas butir soal dan reliabilitas yang dianalisis secara kuantitatif, sedangkan hasil observasi dan wawancara dideskripsikan secara kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pola pendidikan di Sekolah Pendidikan Layanan Khusus tidak menggunakan media dalam pembelajaran, (2) Pengembangan modul pembelajaran sejarah berbasis pendidikan karakter dilakukan melalui tahapan ADDIE dan mengalami 2 kali revisi, serta telah tervalidasi oleh ahli media dan selanjutnya berhasil diujicobakan di Sekolah Pendidikan Layanan Khusus Yayasan Girlan Nusantara Yogyakarta, dan (3) Uji efektivitas modul pembelajaran sejarah berbasis pendidikan karakter dilakukan dengan membandingkan nilai post test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan taraf signifikasi sebesar 5% dan diketahui bahwa nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel (8,162 >1,734) dan nilai signifikansi lebih kecil dari pada alpha 5%, maka dapat disimpulkan bahwa nilai nasionalisme post test antar kelompok eksperimen yang diberikan modul dengan kontrol yang tidak diberikan tindakan terdapat perbedaan.