Abstrak


Groupthink dan Komunikasi Kelompok Out-Group (Studi Kasus Fenomena Groupthink dalam Berkomunikasi dengan Kelompok Out-Group di Kalangan Komunitas Jali-Jali Universitas Sebelas Maret Surakarta).


Oleh :
Widyanti Nur Shabrina Kusmaryo - D1212076 - Fak. ISIP

ABSTRAK
Bergabungdanberaktifitasdalamsuatukelompokkecilmerupakansuaturealitakehidupan yang relatifsulitdihindariolehsetiapindividu. Universitasataukampusmerupakansalahsatulokasi yang sangatmemungkinkanbagiterbentuknyasuatukelompokbaik yang bersifat formal maupun informal. Universitasmerupakantempatberbaurnyabanyakkebudayaansehinggatakheranterdapatbanyakkomunitaskedaerahan yang tumbuh di dalamuniversitas.Salah satukomunitaskedaerahanyang dibangunberdasarkankesamaanlokalitasadalahKomunitasJali-Jali. KomunitasJali-Jalimerupakankomunitasmahasiswa Jakarta dansekitarnya (Bogor, Bekasi, Tanggerang, Bekasi) di Solo. Merekamendirikankomunitasini agar paramahasiswaJabodetabek yang merantauke Solo memilikisuatuwadahuntukberkumpuldanbertukarpikiranbersama.
Menurut Irving Janis (1972) tingkatkohesivitas yang tinggi di dalamsuatukelompokakanmenimbulkanpemikirankelompok (groupthink). Dalamkasusgroupthink, anggotakelompokmenghindariuntukmegutarakansudutpandangpribadi di luarzonakonsensusberpikirkelompoknya. Pandangan-pandanganin-groupdalaminteraksiseringkalidijadikanacuanuntukmenilaiout-group. Sehinggaseringkaliterjadistereotypeterhadapout-group.Berdasarkan pendapat dari teori ini, maka dibuatlah penelitian deskriptif kualitatif ini, dengan tujuan mencari tahu tentangfenomena groupthink yang ada di dalamKomunitasJali-Jali. Untuk menganalisis masalah tersebut, studi kasus digunakan sebagai metode menganalisisnya, karena dengan melakukan wawancara secara langsunglah data primernya bisa didapatkan.
Dari hasil analisis yang dilakukan, ternyata kohesivitasdalamkomunitasJali-Jali yang menyebabkanterbentuknya groupthink di dalamKomunitasJali-Jali. Kemudian groupthink tersebutterbentuksikapstereotypekomunitasJali-Jaliterhadapmahasiswalokal (out-group) yang rata-rata beretnisJawa.
ABSTRACT
Joined and doing activity in a small group is a reality of life thatare relatively difficult to avoided by every individual.A university or college is one of locations which is very possible for the establishment of a group of whether they are formal and informal.University is a melting pot many culture so that no wonder there are many regional community growing inside the university.One of the regional community constructed upon the locality in common is a Jali-Jali Community.Jali-Jali Community constitute a community student fromjakarta and the surrounding areas ( bogor, bekasitangerang, and bekasi ) in Solo. They built this community so that the students from Jakarta having a forum to gather and share their views together.
According to Irving Janis (1972), high levelcohesivity in a group will cause groupthink.In case of groupthink, a member of the group will avoid personal opinion outside the zone.The views of in-group in interactions are often used as reference for judging out-group. Then often happens on the out-group stereotype.Based on the opinion of this theory, then researcher made this qualitative descriptive research, with the purpose of finding out about the phenomenon of groupthink in Jali-Jali.To analyze the problem, a case study used as a method analyze it, because by doing an interview the primer data can be obtained.
According to the result of this research, apparently cohesivity within Jali-Jali which causes groupthink. Thenfrom that groupthink syndrome, it will causes stereotypeto local students (out-group).