Abstrak


Evaluasi Program Latihan Fisik Sepakbola Menggunakan Metode Cipp pada Sekolah Sepak Bola Kabupaten Pacitan Tahun 2013 (Penelitian Evaluatif Mengenai “Masukan” dan “Proses” Berdasarkan Model Context, Input, Process, Product Pada Para Pelatih SSB)


Oleh :
Willy Atmaja - K5609084 - Fak. KIP

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bentuk dan isi program latihan fisik di masing-masing Sekolah Sepak Bola seluruh Kabupaten Pacitan; (2) Pelaksanaan program latihan fisik di masing-masing Sekolah Sepak Bola seluruh Kabupaten Pacitan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluatif menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi. Sehingga subjek penelitian yang digunakan adalah seluruh populasi yang ada yaitu seluruh pelatih dari masing-masing SSB se Kabupaten Pacitan yang berjumlah 14 SSB. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen yang berisi seperangkat kuisioner, untuk mengungkapkan sejauh mana pelatih merencanakan latihan fisik serta bentuk tindakan pelatih dalam proses pelatihan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini secara kuantitatif dengan bantuan analisis statistik deskriptif, melalui uji coba instrumen terlebih dahulu seperti uji validitas dan uji reliabilitas.
Dari penelitian tersebut dapat diketahui hasil dari penyusunan rencana program latihan fisik dari para pelatih untuk pencapaian kondisi puncak pemain yang telah ditentukan melalui tahap-tahap periodisasi, berkaitan dengan tahap-tahap latihan dari 14 pelatih sebanyak 40,5% menjawab sudah sesuai, 47,6% menjawab ragu-ragu, dan 11,9% menjawab tidak sesuai. Berkaitan dengan isi materi program dari 14 pelatih 45,2% menjawab sudah sesuai, 38,1% menjawab ragu-ragu, dan 16,7% menjawab tidak sesuai. Berkaitan dengan bentuk-bentuk latihan dari 14 pelatih 50% menjawab sudah sesuai, 35,8% menjawab ragu-ragu, dan 14,2% menjawab tidak sesuai. Berkaitan dengan metode-metode latihan dari 14 pelatih 38,1% menjawab sudah sesuai, 54,8% menjawab ragu-ragu, dan 7,1% menjawab tidak sesuai. Sedangkan hasil dari pelaksanaan pelatihan di lapangan untuk pencapaian kondisi puncak pemain berkaitan dengan tindakan pelatih sebelum pelaksanaan kegiatan sebesar 61,4%, berkaitan dengan penciptaan kondisi dalam pelatihan sebesar 76,2%, berkaitan dengan perbedaan spesialisasi pemain sebesar 71,4%, berkaitan dengan penggunaan metode-metode latihan sebesar 76,4%, berkaitan dengan interaksi antara pelatih dan pemain dalam proses pelatihan sebesar 73,8%, berkaitan dengan penggunaan peralatan dalam latihan fisik sebesar 64,3%, berkaitan dengan pemberian bimbingan dalam latihan sebesar 77,5%, berkaitan dengan evaluasi hasil pelatihan sebesar 69,4%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan mengenai bentuk rencana program latihan fisik dari para pelatih untuk pencapaian kondisi puncak pemain yang telah ditentukan melalui tahap-tahap periodisasi dengan rincian sebagai berikut: 1. Bentuk rencana program latihan yang disusun oleh pelatih masih ragu-ragu kesesuaian terhadap tahap-tahap periodisasi latihan dengan rincian hasil. 2. Isi materi program latihan yang disusun pelatih sudah sesuai dengan tahap-tahap periodisasi latihan, sehingga untuk mencapai kondisi puncak telah terprogram dengan baik. 3. Bentuk-bentuk latihan yang disusun oleh pelatih sudah sesuai dengan tahap-tahap periodisasi latihan. 4. Metode-metode latihan yang disusun oleh pelatih belum sepenuhnya sesuai dengan tahap-tahap periodisasi latihan, kebanyakan masih ragu-ragu. Sedangkan ditinjau dari pelaksanaan program latihan fisik, Sekolah Sepak Bola se Kabupaten Pacitan tahun 2013 sudah melaksanaan program latihan fisik dengan baik.
Kata Kunci: Program latihan fisik, pelatih SSB se Kabupaten Pacitan