Abstrak


Kinerja Struktur Gedung Tinggi dengan Pemodelan Corewall sebagai Dinding Geser ( Studi Kasus : Gedung Mataram City )


Oleh :
Sekar Arum D J - I0109093 - Fak. Teknik

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang rawan terjadi gempa bumikarena berada diantara tiga lempengan tektonik, yaitu lempeng Eurasia, Pasifik, Filipina, dan Indo-Australia. Gempa bumimengakibatkanrusaknya struktur bangunan, bahkan memakan korban jiwa.Karena itu,bangunan yang aman dan handal menjadi suatu keharusan.Salah satu cara untuk menjaga kestabilan struktur tersebut adalah dengan menggunakan dinding geser baik dinding penuh maupun sebagian (Schodek, 1999). Corewall adalah salah satu jenis Shearwall. Penempatan shearwall harus diperhatikan agar dapat berfungsi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui letak shearwall yang paling efektif berdasarkan Kinerja Batas Layan dan Kinerja Batas Ultimit.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis dinamik respon spektrum dengan menggunakan software ETABS. Metode penelitian diawali dengan mengumpulkan data gedung yang akan dianalisis seperti gambar shop drawing, gambar arsitek, data tanah, dan data tambahan lainya.Pemodelan struktur 3 dimensi dilakukan sebanyak 2 kali dengan SW1 dimana shearwall diletakkan sesuai denah asli dan SW2 dimana shearwall diletakkan pada core bangunan, ,lalu dilakukan perhitungan pembebanan pada struktur tersebut, seperti perhitungan beban mati tambahan (superimposed dead load), beban hidup (live load), dan beban gempa. Beban gempa dihitung berdasarkan jenis tanah dan lokasi gedung sesuai SNI 1726-2012. Setelah itu semua beban dimasukkan pada software ETABS, langkah selanjutnya adalah menjalankan analisis dimana hasil analisis atau outputnya berupa simpangan (displacement), simpangan antar lantai (drift), dan gaya geser dasar (base shear). Hasil analisis selanjutnya dikontrol dengan batasan-batasan sesuai dengan SNI 1726-2012 dan Applied Technology Council (ATC-40).
Hasil analisis diperoleh displacement maksimum gedung arah X adalah 0.1827m dan arah Y adalah 0.1283m, sehingga apabila ditinjau dari kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit gedung dinyatakan memenuhi syarat (aman)sesuai SNI 1726-2012. SW2 adalah perletakan shearwall yang paling efektif berdasarkan displacement yang terjadi. SW2 adalah perletakan shearwall yang paling efektif berdasarkan Kinerja Batas Layan, sedangkan berdasarkan Kinerja Batas Ultimit SW1 adalah perletakan yang paling efektif. Maksimum total drift arah X adalah 0.00279 dan arah Y adalah 0.00299. Maksimum total inelastik drift arah X adalah 0.00277 dan arah Y adalah 0.00298, sehingga jika ditinjau berdasarkan ATC-40 termasuk dalam kategori level ImmediateOccupancy
Kata kunci : Shearwall, Respon Spektrum.
ABSTRACT
Indonesia is a country that is prone to earthquakes because located at the junction of the earth's tectonic plates, namely the Eurasian tectonic plates, the Pacific, the Philippines, and Indo-Australian. The earthquake caused damage to the building structure, even it effects in fatalities. So, a safe and strong building is a must. One way to maintain the structure stability is by using Shear wall either full  or half wall (Schodek, 1999). Corewall is one kind of Shear wall. Shearwall placement must noted so it can work well. The purpose of this study is to discover shearwall placement at the most effective place based on serviceability limit and ultimate limit performance.
The method that is used in this study is the dynamic response spectrum analysis by using ETABS.The research method begins by collecting building data to be analyzed as shop drawing, architects drawings, soildata, and other additional data. The modeling structure is done 2 times with SW1 corresponding to originalplan and SW2 coresponding to corewall, and then calculate the loading on the structure, like additional dead load (superimposed dead load), live load, and earthquake load. Earthquake load calculation based on soil type and location of building based on SNI 1726-2012. If all loads have been calculated and entered on ETABS, the next step is to run the ETABS where the results of the analysis or the output is displacement, drift, and base shear.Further the results of the analysis is controlled according to SNI 1726-2012 and Applied Technology Council (ATC-40).
The maximum displacement of the building in the X direction is 0.1827m and in the Y direction is 0.1283m, so if it is viewed from the serviceability limit and the ultimate limit performance, it is categorized as a eligible building ( safely ) in accordance with SNI 1726-2012. SW2 is most effective shearwall placement based on displacement that occurs and serviceability limit and  SW1 is most effective placement based on performance limit . The maximum total drift in the X direction is 0.00279and the Y direction is 0.00299. The maximum total inelastic drift in the X direction is 0.00277 and the Y direction is 0.00298, so if it is viewed according to ATC – 40, it is included in the level immediate occupancy category.
Keyword : Shearwall, Response Spectrum.