Abstrak


Hubungan antara rasio lingkar pinggang-tinggi badan dengan kejadian disfungsi ereksi pada laki-laki di Kecamatan Jebres Surakarta


Oleh :
Arga Scorpianus Renardi - G0011035 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Disfungsi ereksi pada laki-laki dapat disebabkan oleh Rasio
Lingkar Pinggang-Tinggi Badan (RLPTB) yang besar. RLPTB merupakan
metode untuk mengukur proporsi kadar lemak visera seseorang. Kadar lemak
visera yang tinggi dapat menimbulkan terjadinya gangguan pada pembuluh darah
yang menyebabkan disfungsi ereksi. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan terjadinya Disfungsi Ereksi (DE) antara laki-laki yang memiliki
RLPTB besar dan kecil.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
non-eksperimental dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di
Kecamatan Jebres, Surakarta selama September-Oktober 2014. Subjek penelitian
ini adalah 40 orang laki-laki yang terpilih menggunakan teknik simple random
sampling. Data yang diperoleh dari pengukuran dan wawancara menggunakan
kuesioner dianalisis secara multivariat dengan uji regresi logistik ganda untuk
mengendalikan pengaruh dari faktor perancu.
Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat menunjukkan 17 dari 20 orang laki-laki
dengan RLPTB besar (> 0,5) mengalami DE (OR = 1,42; p > 0,677); di sisi lain,
27 dari 28 orang laki-laki berusia > 50 tahun mengalami DE (OR = 27; p =
0,000). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa laki-laki dengan RLPTB
besar memiliki resiko 1,66 kali lebih tinggi mengalami DE daripada laki-laki
dengan RLPTB kecil (OR = 1,66; CI = 95% 0,23 s.d. 12,23; p = 0,617).
Simpulan Penelitian:
Ada hubungan antara Rasio Lingkar Pinggang-Tinggi Badan dan Disfungsi
Ereksi. Laki-laki dengan RLPTB besar berisiko lebih tinggi mengalami DE
dibanding laki-laki dengan RPTB kecil, hasil ini secara statistik tidak signifikan.
Kata Kunci: Disfungsi Ereksi, Rasio Lingkar Pinggang-Tinggi Badan