;

Abstrak


Hubungan Antara Pemahaman Aspek Komposisi Dan Kemampuan Bernalar Dengan Keterampilan Menulis Ilmiah Pada Siswa Kelas X Sman Se-Kabupaten Grobogan Tahun 2014


Oleh :
Ahmad Wahyudi - S308041002 - Sekolah Pascasarjana

Keterampilan menulis ilmiah merupakan keterampilan yang masih dianggap sulit untuk dikuasai siswa SMA. Sehubungan dengan hasil penelitian ini, rendahnya keterampilan menulis ilmiah siswa ada hubungan dengan pemahaman aspek komposisi dan kemampuan bernalar maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara: (1) pemahaman aspek komposisi dan keterampilan menulis ilmiah, (2) kemampuan bernalar dan keterampilan menulis ilmiah, dan (3) pemahaman aspek komposisi dan kemampuan bernalar secara bersama-sama dengan keterampilan  menulis ilmiah.

            Penelitian ini dilaksanakan di SMAN di Kabupaten Grobogan, mulai juli sampai dengan Desember 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan teknik survei korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN se-Kabupaten Grobogan Tahun 2014, dengan sampel 104 siswa, pegambilan sampel dilakukan dengan Claster random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik statistik regresi dan korelasi (sederhana, ganda).

Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan positif yang signifikan antara pemahaman aspek komposisi dan keterampilan  menulis ilmiah. Hasil dari analisis koifisien korelasi sederhana sebesar ry.1 = 0,52. Selanjutnya dilakukan uji t, didaperoleh sebesar t12,8371>ttab1,66. Memberikan kontribusi 27,04%. (2) ada hubungan positif yang signifikan antara kemampuan bernalar dan keterampilan menulis ilmiah. Hasil dari analisis koifisien korelasi sederhana sebesar ry.2=0,48. Selanjutnya dilakukan uji t, didaperoleh sebesar t25,517>ttab 1,66. Memberikan kontribusi 22,98%. dan (3) ada hubungan positif yang signifikan antara  pemahaman aspek komposisi dan kemampuan bernalar secara bersama-sama dengan keterampilan menulis ilmiah. Analisis Koefisien korelasi ganda Ry.12=0,54. Selanjutnya uji signifikansi koefisien korelasi ganda diperoleh F0=20,90>Ftabel=3,08. Memberikan kontribusi sebesar 29,16%. Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama  pemahaman aspek komposisi dan kemampuan bernalar memberikan sumbangan yang  berarti kepada keterampilan menulis ilmiah. Ini menunjukkan bahwa kedua variabel tersebut dapat menjadi prediktor yang baik bagi keterampilan menulis ilmiah. Dilihat dari kuatnya hubungan tiap variabel bebas dengan variabel terikat, hubungan antara pemahaman aspek komposisi dan keterampilan menulis ilmiah lebih kuat diban-dingkan dengan hubungan antara kemampuan bernalar dan keterampilan menulis ilmiah. Ini menunjukkan bahwa pemahaman aspek komposisi dapat menjadi prediktor yang lebih baik daripada kemampuan bernalar.

Kata kunci: Pemahaman Aspek Komposisi, Kemampuan Bernalar, Keterampilan Menulis Ilmiah