;

Abstrak


Perbandingan evaluasi klinis dan radiologis penanganan fraktur radius distal ekstraartikular metode closed reduction percutaneous pinning (crpp) antara k-wire parallel (metode crenshaw) dengan k-wire intramedullar-antirotasi


Oleh :
Pipit Pudjo Yananto - S930708002 - Sekolah Pascasarjana

Latar Belakang : Fraktur radius distal merupakan fraktur yang paling sering terjadi pada ekstremitas atas. Terdapat berbagai pilihan dalam terapi fraktur radius distal, akan tetapi tatalaksana yang ideal masih seringkali diperdebatkan. Percutaneous pinning merupakan metode yang fundamental dalam penanganan fraktur radius distal. Teknik ini bersifat minimal invasif dan lebih sederhana dibandingkan dengan operasi terbuka.
Metode : Dilakukan penelitian terhadap pasien yang mengalami fraktur radius distal ekstraartikular yang dilakukan tindakan operasi Closed Reduction Percutaneous Pinning metode Crenshaw dan Closed Reduction Percutaneous Pinning dengan intramedullary pinning dan antirotasi. Evaluasi radiologis dinilai dengan menggunakan Scheck’s score dan evaluasi klinis dinilai dengan menggunakan Mayo Wrist Score. Hasil kedua kelompok dibandingkan dan dianalisa secara statistik.
Hasil Penelitian : Didapatkan 32 pasien fraktur radius distal ekstraartikular yang dibagi dalam dua kelompok perlakuan. 16 pasien dilakukan tindakan Closed Reduction Percutaneous Pinning metode Crenshaw dan 16 pasien dilakukan tindakan Closed Reduction Percutaneous Pinning dengan intramedullary pinning dan antirotasi. Tidak didapatkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok baik pada evaluasi radiologis dengan menggunakan Scheck’s score maupun evaluasi klinis menggunakan Mayo Wrist Score.
Kesimpulan : Terapi CRPP metode Crenshaw maupun CRPP IM pinning dan antirotasi sama baiknya dalam hal radiologis maupun klinis pada pasien fraktur radius distal ekstraartikular.
Kata kunci : fraktur radius distal ekstraartikular, CRPP metode Crenshaw, CRPP Intramedullary pining dan antirotasi, evaluasi radiologis dan klinis.