Abstrak


Alih kode dan campur kode dalam penggunaan bahasa jawa tukang ojek di terminal bus Simo Boyolali (Suatu Tinjauan Sosiolinguistik)


Oleh :
Erry Prastya Jati - C0110027 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah bentuk alih kode dan campur kode dalam penggunaan bahasa Jawatukang ojek di Terminal Bus Simo Boyolali, (2) bagaimanakah fungsi alih kode dan campur kode dalam penggunaan bahasa Jawatukang ojek di Terminal Bus Simo Boyolali, (3) apakah faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode dan campur kode dalam penggunaan bahasa Jawa tukangojek di Terminal Bus Simo Boyolali.
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk alih kode dan campur kode dalam penggunaan Bahasa Jawa tukang ojek di Terminal Bus Simo Boyolali, (2) mendeskripsikan fungsi alih kode dan campur kode dalam penggunaan Bahasa Jawa tukang ojek di Terminal Bus Simo Boyolali, (3) mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi pemakaian bahasa Jawa tukangojek di Terminal Bus Simo Boyolali.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data pada penelitian ini berasal dari informan, yaitu tukang ojek di Terminal Bus Simo Boyolali. Data yang digunakan berupa data lisan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tuturan tukang ojek di Terminal Bus Simo Boyolali. Sampel penelitian ini adalah tuturan bahasa Jawa dari tukang ojek yang berada di Terminal Bus Simo Boyolali saat berinteraksi atau bertutur yang menggunakan tingkat tutur, alih kode, dan campur kode.Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode simak, metode cakap dan catat. Metode analisis yang digunakan adalah metode padan, submetode padan yang digunakan adalah (a) Referensial alat penentu kenyataan yang ditunjuk adalah referen bahasa, (b) Translasional alat penentunya adalah bahasa lain, dan (c) Pragmatis alat penentunya adalah mitra wicara.dan metode penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah metode formal dan informal.
Hasil dari penelitian ini adalah deskripsi bentuk tingkat tutur, alih kode dan campur kode pada penggunaan bahasa Jawa tukangojek di Terminal Bus Simo Boyolali.disimpulkan beberapa hal: (1) bentuk alih kode yangditemukan alih kode tingkat tutur yaitu alih kode dari tingkat tutur madya ke ngoko, alih kode dari tingkat tutur madya ke krama, dan juga terdapat alih kode dari bahasa Jawa ke dalam bahasa indonesia mengenai bentuk campur kode dalam penggunaan bahasa Jawa tukang ojek di Terminal Bus Simo hanya menemukan campur kode frasa, kata dan klausa (2) fungsi alih kode dalam tukang ojek di Terminal Bus Simo boyolali adalah mempertegas maksud serta mempermudah tuturan yang diucapkan oleh penutur selain itu juga untuk menunjukkan rasa emosi, (3) penggunaan bahasa Jawa tukang ojek di Terminal Bus Simo dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, ditemukan 8 komponen tutur untuk mengetahui peristiwa tutur, yaitu (1) setting and scene ,(2) participant, (3) ends, (4) act sequence, (5) key, (6) instrumentalities, (7) norm, dan (8) genres.
Kata kunci: Sosiolinguistik, alih kode, campur kode, tuturan tukang ojek