Abstrak


Heritabilitas dan ragam genetik kedelai (Glycine max (L) Merril) asal radiasi sinar gamma Co-60 pada generasi kedua


Oleh :
Adie Nova Suryanto - H0100001 - Fak. Pertanian

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai heritabilitas, sifat-sifat penting genotip kedelai, untuk mengetahui ragam genetik kedelai pada generasi kedua dalam usaha menyediakan stok genetik dan untuk mengetahui penampilan yang menunjukkan sifat-sifat yang lebih baik dari varietas pembanding. Penelitian dilaksanakan di lahan Jumantono, Karanganyar pada bulan Mei 2004 - Agustus 2004, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan ulangan 3 kali. Macam perlakuannya adalah 12 Genotip hasil radiasi sinar gamma Co-60 generasi pertama, yaitu: G1 (varietas Wilis tanpa radiasi), G2 (varietas Wilis radiasi 10 Krad), G3 (varietas Wilis radiasi 20 Krad), G4 (varietas Mahameru tanpa radiasi), G5 (varietas Mahameru radiasi 10 Krad), G6 (varietas Mahameru radiasi 20 Krad), G7 (varietas Jaya Wijaya tanpa radiasi), G8 (varietas Jaya Wijaya radiasi 10 Krad), G9 (varietas Jaya Wijaya radiasi 20 Krad), G10 (varietas Pangrango tanpa radiasi), G11 (varietas Pangrango radiasi 10 Krad), G12 (varietas Pangrango radiasi 20 Krad.). Data hasil pengamatan di uji dengan uji F 5% dan apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan DMRT 5 %. Perhitungan dilanjutkan untuk menilai besarnya heritabilitas (H), koefisien keragaman genotip (KKG) dan koefisien keragaman fenotip (KKF). Pada generasi kedua jumlah buku dan berat 100 biji yang meningkat, serta jumlah polong isi dan jumlah polong isi 2 bertambah. Faktor genetik hanya dominan pada jumlah buku dan berat 100 biji, sedang parameter lain dipengaruhi oleh lingkungan. Keragaman genotip yang luas terdapat pada jumlah polong isi, polong isi 2, jumlah biji dan berat 100 biji, sedangkan keragaman fenotip yang luas terdapat pada jumlah polong isi, polong hampa, polong isi 3, jumlah biji dan berat biji kering per tanaman.