Abstrak


Prarancangan pabrik metanol dari gas alam melalui proses lurgi dengan katalis cuo/zno/al2o3 kapasitas 150.000 ton/tahun


Oleh :
Amirza Rahmanu Prabowo - I0510003 - Fak. Teknik

Metanol merupakan senyawa alkohol paling sederhana yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan formaldehid, dimetil eter (DME), metil tersier butil eter (MTBE), asam asetat, kloro metan, metil metaakrilat, metil amin, asam dimetil terephtalat dalam industri tekstil, kegunaan lain termasuk bahan bakar, zat anti beku dan pelarut. Pabrik Metanol dirancang dengan kapasitas produksi 150.000 ton/tahun. Kebutuhan bahan baku dan unit utilitas per kg produk adalah: gas alam 0,62 kg, steam 1,61 kg, air 149,99 kg, bahan bakar gas alam 0,006 kg, listrik 0,053 kWh dan udara tekan 0,003 Nm3.
Proses yang terjadi adalah hidrogenasi karbonmonoksida (CO) dan karbondioksida (CO2) menjadi metanol berlangsung secara eksotermis pada kisaran 220-300ºC dan tekanan 50-100 bar dalam reaktor fixed bed multitube. Kondisi reaktor adalah non isotermal dan non adiabatis serta menggunakan media pendingin dowtherm A sebagai pengendali panas. Konversi di reaktor sebesar 96% untuk CO dan 29% untuk CO2. Produk keluaran reaktor metanol kemudian masuk kondensor parsial untuk memisahkan produk metanol dan gas sisa hasil reaksi dengan cara mengkondensasikan produk metanol dan kemudian dialirkan menuju menara distilasi untuk dimurnikan hingga sesuai standar grade AA.
Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan struktur organisasi line and staff dan karyawan berjumlah 184 karyawan yang terdiri dari karyawan shift dan non shift yang akan didirikan di Kota Bontang, Kalimantan Timur.
Hasil analisis ekonomi prarancangan pabrik yaitu, modal tetap Rp 1.763.471.223.421 dan modal kerja sebesar Rp 241.010.805.218. Biaya produksi per tahun sebesar Rp 975.567.770. Hasil analisis kelayakan menunjukkan ROI sebelum dan setelah pajak adalah 45,80 % dan 34,35 % dan POT sebelum dan setelah pajak adalah 1 tahun dan 1,13 tahun. BEP sebesar 52,33 %, SDP sebesar 21,04 % dan DCF sebesar 45,36 %. Berdasarkan analisis ekonomi dapat disimpulkan bahwa pabrik metanol dengan kapasitas 150.000 ton/tahun layak untuk dipertimbangkan dan direalisasikan berdiri.