Abstrak
Analisis pengaruh loyalitas merek dan gaya hidup terhadap keputusan pembelian konsumen pada jasa penerbangan Pesawat Garuda Indonesia Di Kota Surakarta
Oleh :
Widya Roseri Dewi - F1204307 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Masalah yang hendak dicari jawabannya dalam penelitian ini adalah(1)apakah variabel loyalitas merek (dimensi: produk, harga, iklan, distribusi, pelayanan) dan gaya hidup (dimensi: aktivitas, minat, opini) mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada jasa penerbangan pesawat Garuda Indonesia secara parsial.(2)apakah variabel loyalitas merek (dimensi: produk, harga, iklan, distribusi, pelayanan) dan gaya hidup (dimensi: aktivitas, minat, opini) mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada jasa penerbangan pesawat Garuda Indonesia secara bersama-sama(3)diantara variabel loyalitas merek (dimensi: produk, harga, iklan, distribusi, pelayanan) dan gaya hidup (dimensi: aktivitas, minat, opini) manakah yang mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan pembelian konsumen pada jasa penerbangan pesawat Garuda Indonesia.
Sehubungan dengan masalah tersebut diajukan hipotesis sebagai berikut(1)Diduga terdapat pengaruh variabel loyalitas merek (dimensi: produk, harga, iklan, distribusi, pelayanan) dan gaya hidup (dimensi: aktivitas, minat, opini) terhadap keputusan pembelian konsumen pada tiket penerbangan pesawat Garuda Indonesia secara parsial.(2)Diduga terdapat pengaruh variabel loyalitas merek (dimensi: produk, harga, iklan, distribusi, pelayanan) dan gaya hidup (dimensi: aktivitas, minat, opini) terhadap keputusan pembelian konsumen pada tiket penerbangan pesawat Garuda Indonesia secara bersama-sama.(3)Diduga variabel loyalitas merek dalam dimensi pelayanan merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian konsumen pada tiket penerbangan pesawat Garuda Indonesia.
Sejalan dengan masalah tersebut dan hipotesis penelitian maka penelitian ini dilaksanakan dengan teknik pengambilan sampel menggunakan salah satu metode Non Probability Sampling, yaitu Purposif Sampling, dimana pengambilan sampel yang didasarkan pada pertimbangan untuk menyesuaikan diri dengan beberapa kriteria penelitian agar dapat meningkatkan ketepatan sampel(Cooper& Emor,1995). Kriteria tersebut adalah setiap konsumen yang membeli tiket penerbangan pesawat dan berada di wilayah kota Surakarta yang telah melakukan pembelian tiket penerbangan pesawat Garuda minimal sebanyak 4 kali dapat dengan mudah dijadikan sebagai anggota sampel dengan cara menyebar kuesioner kepada setiap konsumen.
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari hasil pengolahan data dengan SPSS didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = -8,188 + 0.09654X1 + 0.102X2 ─ 0.03739X3 + 0.005919X4 + 0,172 X5 + 0,04359 X6 + 0,117 X7 + 0,006343 X8. Apabila X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8 untuk variabel bebas tidak ada, maka besarnya keputusan pembelian (Y) turun karena minus. Dari persamaan diatas menunjukkan bahwa variabel pelayanan yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi variabel pelayanan yang paling besar yaitu sebesar 0.172. Untuk uji t hasilnya variabel X1 thitung 2,824 ttabel 1,96 kesimpulan signifikan, variabel X2 thitung 2,315 ttabel 1,96 kesimpulan signifikan, variabel X3 thitung ─0,888 ttabel 1,96 kesimpulan tidak signifikan, variabel X4 thitung 0,104 ttabel 1,96 kesimpulan tidak signifikan, variabel X5 thitung 3,058 ttabel 1,96 kesimpulan signifikan, variabel X6 thitung 1,183 ttabel 1,96 kesimpulan tidak signifikan, variabel X7 thitung 2,865 ttabel 1,96 kesimpulan signifikan, variabel X8 thitung 0,150 ttabel 1,96 kesimpulan tidak signifikan. Untuk uji F, uji Fhitung 13,748 lebih besar dari Ftabel 2,10. Hal ini berarti bahwa variabel independen loyalitas merek (dimensi: produk, harga, iklan, distribusi, pelayanan) dan gaya hidup (dimensi: aktivitas, minat, opini) secara bersama-sama mempengaruhi keputusan pembelian.
Dari bukti–bukti tersebut dapat disimpulkan bahwa(1)Hipotesis yang menyatakan bahwa variabel-variabel loyalitas merek (dimensi: produk, harga, iklan, distribusi, pelayanan) dan gaya hidup (dimensi: aktivitas, minat, opini) yang mempunyai pengaruh signifikan secara individu terhadap keputusan pembelian jasa penerbangan pesawat Garuda Indonesia hanya X1 (loyalitas merek dimensi produk), X2 (loyalitas merek dimensi harga), X5 (loyalias dimensi pelayanan), X7 (gaya hidup dimensi minat) yang dapat diterima, sedangkan variabel-variabel X3 (loyalitas merek dimensi iklan), X4 (loyalitas merek dimensi distribusi), X6 (gaya hidup dimensi aktivitas), dan X8 (gaya hidup dimensi opini) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian jasa penerbangan pesawat Garuda Indonesia.(2)Hipotesis yang menyatakan bahwa variabel-variabel loyalitas merek (dimensi: produk, harga, iklan, distribusi, pelayanan) dan gaya hidup (dimensi: aktivitas, minat, opini) yang mempunyai pengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian jasa penerbangan pesawat Garuda Indonesia dapat diterima.(3)Hipotesis yang menyatakan variabel loyalitas merek dalam dimensi pelayanan merupakan faktor yang paling mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap jasa penerbangan pesawat Garuda Indonesia diterima. Berdasarakan temuan-temuan tersebut maka dianjurkan saran-saran(1)Pihak Garuda Indonesia sebaiknya mempertahankan kualitas produk dan kinerja dari produk dari Garuda Indonesia sendiri. Seperti kualitas pesawat, mesin pesawat sehingga dalam menjalankan kinerja Garuda Indonesia dapat selalu on time dalam jadwal penerbangan(2)Pihak Garuda Indonesia sebaiknya dapat melakukan persaingan harga dengan pihak maskapai penerbangan lain. Seperti membuat harga premium atau menstandarkan harga sama dengan maskapai penerbangan lain atau juga memberikan harga diskon/harga khusus pada hari-hari tertentu, sehingga diharapkan konsumen yang tadinya bukan pelanggan Garuda Indonesia dapat beralih ke Garuda Indonesia(3)Pihak Garuda Indonesia sebaiknya dapat mempertahankan pelayanan yang telah dilakukan selama ini, karena belum ada maskapai penerbangan yang lain dapat menyaingi atau menyamakan pelayanan terbaik yang dilakukan oleh Garuda Indonesia(4)Pihak Garuda Indonesia sebaiknya lebih peka terhadap minat dari para konsumen, sehingga Garuda Indonesia dapat memenuhi keinginan dari para konsumen. Seperti menyediakan fasilias yang diperlukan oleh para konsumen menyangkut kesenangan atau hobi. Sehingga gaya hidup yang biasa dilakukan dapat terpenuhi.