Penelitian ini membahas tentang analisis kinerja perusahaan manufaktur sesudah merger yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan studi kasus perusahaan yang melakukan merger antara tahun 2002-2006. Analisis ini menggunakan variabel Profit After Tax (PAT). Hipotesis penelitian diajukan untuk menguji adanya perbedaan Profit After Tax (PAT) pada perusahaan manufaktur yang telah melakukan merger dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil penelitian pada 20 sampel perusahaan manufaktur ini menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan Profit After Tax (PAT) pada perusahaan manufaktur sesudah merger dalam jangka pendek dengan jangka menengah dan dalam jangka menengah dengan jangka panjang. Sementara itu perbandingan dalam jangka pendek dengan jangka panjang, terdapat perbedaan kinerja perusahaan manufaktur yang telah melakukan merger. Rekomendasi peneliti adalah bahwa perusahaan yang akan melakukan merger untuk memperhitungkan kondisi finansial perusahaan untuk mengantisipasi masalah yang muncul dikemudian hari.
Kata Kunci : Merger, Perusahaan Manufaktur, Profit After Tax (PAT)
