ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan metode demonstrasi dengan Mastery Learning dan metode diskusi dengan Mastery Learning terhadap prestasi belajar Fisika pada pokok bahasan Listrik Dinamis, (2) perbedaan pengaruh antara kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah terhadap prestasi belajar fisika pada pokok bahasan Listrik Dinamis, (3) interaksi pengaruh antara penggunaan metode mengajar dengan Mastery Learning dan tingkat kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar Fisika pada pokok bahasan Listrik Dinamis. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan ialah desain faktorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Sragen Tahun Ajaran 2007/2008 yang terdiri dari 5 kelas, yaitu kelas XA sampai dengan kelas XE. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu cluster random sampling. Sampel yang terambil dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas, yaitu XA dan XB yang masing-masing terdiri dari 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi dan teknik tes. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data nilai kemampuan awal siswa. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika siswa pada sub pokok bahasan Listrik Dinamis. Teknik analisis data menggunakan anava dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut anava yaitu komparasi ganda metode scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh antara penggunaan metode demonstrasi dengan Mastery Learning dan metode diskusi dengan Mastery Learning terhadap prestasi belajar fisika pada konsep Listrik Dinamis {( Fb = 96,805) > (F0.05; 2.74 = 3,13)} dan {( = 74.9750) > ( = 68.0250)}, siswa yang diberi pembelajaran Mastery Learning menggunaan metode demonstrasi mempunyai kemampuan yang lebih baik daripada melalui metode diskusi; (2) ada perbedaan pengaruh antara kemampuan awal tinggi, sedang dan rendah terhadap prestasi belajar fisika pada konsep Listrik Dinamis {( Fa = 57,609) > (F0.05; 1.74 = 3,97)} dan {( = 60,7000 ) > ( = 59,0500 )}, siswa yang mempunyai penguasaan materi kategori tinggi mempunyai kemampuan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai penguasaan materi kategori rendah; (3) ada interaksi perbedaan pengaruh antara penggunaan metode mengajar dengan Mastery Learning dan tingkat kemampuan awal siswa terhadap prestasi belajar fisika pada konsep Listrik Dinamis {( Fab = 6,149) > (F0.05; 2.74 = 3,13)}. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah dengan adanya metode mengajar yang tepat dengan Mastery Learning dapat meningkatkan prestasi belajar fisika lebih baik. Selain itu hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu alternatif dalam usaha meningkatkan prestasi belajar fisika pada umumnya dan konsep Listrik Dinamis pada khususnya.