Abstrak


Asimilasi Kebudayaan Etnis Tionghoa dengan Jawa di Surakarta Tahun 1966-1998 dan Relevansi terhadap Pendidikan Multikultural


Oleh :
Romadoni Huda Fitrianto - K4410054 - Fak. KIP

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Latar belakang terjadinya asimilasi kebudayaan Tionghoa dengan kebudayaan Jawa di Surakarta pada tahun 1966-1998, (2) Proses terjadinya asimilasi kebudayaan Tionghoa dengan budaya Jawa di Surakarta pada tahun 1966-1998, (3) Dampak asimilasi kebudayaan Tionghoa dan Jawa di Surakarta setelah tahun 1966-1998, (4) Relevansi hasil penelitian asimilasi etnis Tionghoa Surakarta tahun 1966-1998 bagi pendidikan multikultural.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Historis-Kualitatif. Langkah-langkah yang ditempuh dalam metode penelitian Historis-Kualitatif meliputi pengumpulan data, reduksi data, analisis data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) Latar belakang asimilasi Tionghoa dengan kebudayaan Jawa di Surakarta disebabkan oleh faktor intern dan ekstern. Faktor intern meliputi kondisi masyarakat Tionghoa di tengah mayoritas masyarakat Jawa, dan permasalahan ekonomi. Faktor ekstern muncul karena adanya kebijakan pemerintahan orde baru. (2) Proses terjadinya asimilasi kebudayaan Tionghoa dan budaya Jawa dibagi menjadi dua masa yakni, masa orde lama yang dipimpin oleh Soekarno dan masa orde baru yang dipimpin oleh Soeharto. (3) Dampak asimilasi budaya Tionghoa dan Jawa tertuang dalam seni pertunjukan dan perayaan hari besar yang didalamnya terdapat kombinasi antara budaya Tionghoa dan budaya Jawa. (4) Hasil penelitian ini memiliki relevansi terhadap dunia pendidikan. Khususnya sebagai tambahan bahan ajar mengenai pendidikan multikultural di SMA.
Kata kunci : Pendidikan Multikultural, Asimilasi Budaya, Tionghoa
ABSTRACT
The aim of this research are to find out: (1) the background of Chinese and Javanese cultural assimilation in Surakarta 1966-1998, (2) The process of Chinese and Javanese cultural assimilation in Surakarta 1966-1998, (3) The impact of Chinese and Javanese cultural assimilation after 1966-1998, (4) The relevance of the research result of Chinese-Surakarta ethnic assimilation in 1966-1998 for multicultural education.
The method used in this research are historis - qualitative research methods. The steps taken in this method including data collection, data reduction, data analysis, presentation of data, and conclusion.
The result of this research are : (1) The background of Chinese and Javanese cultural assimilation are caused by internal factor and external factor. Internal factor include the condition of Chinese community in the middle of the Javanese majority and economic problem. The external factor are appeared because of the New Order government policy. (2) The process of Chinese and Javanese cultural assimilation are divided into two periods, Old Order period led by Soekarno and New Order period led by Soeharto. (3) The impact of Chinese and Javanese cultural assimilation are contained in performing art and celebration day that contains cultural combination between Chinese and Javanese culture. (4) The result of this research are relevant with education field. Particularly as additional teaching materials for multicultural education in high school education.
Keywords: Multicultural education, cultural assimilation, Chinese