Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) untuk mengetahui sejauhmana implementasi Manajemen Berbasis Sekolah dalam meningkatkan keefektifan proses pembelajaran di SMK Negeri 3 Surakarta, (2) untuk mengetahui kendala-kendala yang muncul dalam implementasi Manajemen Ber-basis Sekolah dalam meningkatkan keefektifan proses pembelajaran di SMK Negeri 3 Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi tunggal terpancang. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari informan, lokasi penelitian, dokumen dan arsip. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data dengan menggunakan trianggulasi data atau sumber dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang terdiri dari tiga komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sejauhmana implementasi manajemen berbasis sekolah dalam meningkatkan keefektifan proses pembelajaran di SMK Negeri 3 Surakarta yang ditinjau dari lima aspek yaitu : a. Menyediakan manajemen organisasi, SMK Negeri 3 Surakarta melak-sanakan manajemen berbasis sekolah yang merupakan pola baru yang harus disosialisasikan kepada warga sekolah dengan mengajak dan meng-koordinasi semua komponen-komponen, melakukan pembinaan, seminar, dan menggali potensi-potensi yang ada di sekolah. b. Menyusun rencana sekolah dan merumuskan kebijakan, kurikulum yang digunakan kurikulum edisi 2004 atau Kurikulum Berbasis Kompetensi, tetapi tahun ajaran 2006/2007 mencoba menggunakan KTSP, kesiapan tenaga pendidik untuk mengajar di sekolah setiap mata pelajaran. c. Mengelola kegiatan administrasi sekolah, guru-guru di SMK Negeri 3 Surakarta telah membuat program tahunan dan program semesteran yang telah disusun di awal tahun pelajaran yang kemudian akan digunakan sebagai acuan pelaksanaan mengajar bagi guru dan untuk menyiapkan acuan pelaksanaan pencapaian kompetensi bagi peserta diklat. Pada proses pembelajarannya, guru-guru sudah menggunakan metode dan strategi mengajar yang lebih bervariasi yaitu dengan melibatkan siswa secara aktif. Penggunaan media dalam pembelajaran di SMK Negeri 3 Surakarta belum maksimal. Setiap akhir sub kompetensi diadakan evaluasi dimana setiap penilaiannya mencakup tiga aspek yaitu ketrampilan, pengetahuan dan sikap dengan menggunakan standar minimal penilaian 7. d. Komunikasi yang efektif antara sekolah dan masyarakat terkait, komu-nikasi antara warga sekolah diwujudkan dalam upacara, pertemuan rutin, kegiatan ekstrakurikuler, baksos, arisan, pengajian rutin, peringatan hari besar agama. Komunikasi dengan orang tua murid rutin diadakan oleh SMK Negeri 3 Surakarta minimal 4 kali setiap tahun untuk mengin-formasikan keadaan siswa, meningkatkan keterlibatan, kepedulian dan memberikan bimbingan. e. Menjamin akan terpeliharanya sekolah yang bertanggung jawab, sekolah diserahi mandat untuk mendidik, melatih, dan membimbing generasi muda bagi perannya di masa depan, sementara masyarakat merupakan pengguna jasa pendidikan. Peranan kepala sekolah sebagai pemimpin di SMK Negeri 3 Surakarta sudah baik karena memberikan motivasi kerja, suasana yang harmonis, sosial yang bagus dan selalu mengadakan supervisi rutin 2. Pelaksanaan MBS di SMK Negeri 3 Surakarta sudah dapat berjalan dengan baik, akan tetapi masih mengalami beberapa kendala antara lain yaitu : a. Guru yang kurang kreatif dan motivasi rendah. b. Belum maksimalnya pemenuhan fasilitas belajar yang menunjang pelak-sanaan MBS. Usaha yang dilakukan pihak sekolah dalam menanggulangi kendala yang ada yaitu : a. Guru lebih meningkatkan kreativitas dan lebih terpacu dalam melak-sanakan MBS b. Pemenuhan fasilitas secara bertahap.