Abstrak


Paradigma Multikultural dalam Novel Raumannen Karya Marianne Katoppo Tinjauan Sosiologi Sastra


Oleh :
Yohana Candra V.e.s - C0210078 - Fak. Sastra dan Seni Rupa

ABSTRAK
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu(1) Bagaimana fakta-fakta sosial dalam novel Raumannen karya Marianne Katoppo(2) Bagaimana paradigma multikultural dalam novel Raumannen karya Marianne Katoppo.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui dan menemukan fakta-fakta sosial dalam novel Raumannen karya Marianne Katoppo(2) Mengetahui paradigm multikultural dalam novel Raumannen karya Marianne Katoppo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi sastra. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa novel Raumannen karya Marianne Katoppo yang diterbitkan oleh PT Gaya Favorit Press Indonesia tahun 1977, setebal 95 halaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pustaka.Penelitian ini menggunakan teknik penarikan simpulan induktif.
Dari analisis ini dapat disimpulkan beberapa hal (1) Fakta-fakta sosial novel Raumannen yang mempunyai latar suku Batak dan suku Manado yang digambarkan melalui tokoh-tokohnya. Hal ini dilihat dari penggambaran teknik alur balik (back tracking). Susunan peristiwa dimulai dari masa kini dan pada peristiwa-peristiwa tertentu cerita ditarik ke belakang, ke masa sepeuluh tahun yang lalu. Latar dalam novel Raumannen memperlihatkan dua setting yang berbeda dengan kehidupan sosial masyarakat dari berbagai suku yang hidup di kota besar sekitar tahun 1965. Tema dari novel ini adalah kisah cinta dua remaja dalam pergaulan bebas yang terhalang adat dan budaya dan kesukuan.Novel Raumannen mempunyai dua fakta sosial yaitu dalam bentuk material dan non material. Fakta sosial dalam bentuk material terdiri dari bentuk fisik, norma hukum adat, dan bahasa. Fakta sosial non material terdiri dari egosime, opini, dan mitos. (2) Paradigma multikultural dalam novel Raumannen terdiri dari dua suku, yaitu suku Batak dan suku Manado. Paradigma kedua suku tersebut dapat dilihat dari tokoh-tokohnya.Suku Batak dapat dilihatdari tokoh Monang, Sahat, Resi dan Norah.Paradigma masyarakat Manado dapat dilihat dari tokoh Manen, Tante Manen, Ibu Marya, Bapak Rumokoi, dan Nenek Manen.