Abstrak


Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi PAD Kabupaten Karanganyar periode 1990-2002


Oleh :
Tri Cahyono - F0193067 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Latar belakang penelitian ini adalah diberlakukannya undang-undang otonomi daerah, sehingga pemerintah daerah diberi wewenang untuk mengatur rumah tangganya sendiri termasuk keuangan daerah masing-masing. Sumber pendapatan daerah diperoleh dari pendapatan asli daerah, dana perimbangan, pinjaman daerah dan lain-lain penerimaan yang sah. Untuk itu pemerintah harus dapat menggali potensi dari daerah itu sendiri untuk meningkatkan sumber- sumber pendapan daerah.   

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh PDRB, investasi, jumlah penduduk, dan pendapatan per kapita masyarakat terhadap besarnya PAD Kabupaten Karanganyar, faktor yang paling dominan mempengruhi, trend perkembangan PAD.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa variabel PDRB, investasi, jumlah penduduk dan pendapatan perkapita masyarakat berpengaruh terhadap besarnya PAD Kabupaten Karanganyar; variabel PDRB paling mempengaruhi PAD; serta trend perkembangan PAD Kabupaten Karanganyar tahun 2010 meningkat.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder runtut waktu (time series) mulai tahun 1990-2002. Metode yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan model log dilanjutkan dengan uji statistik yaitu uji t (uji parsial), uji F (analisis varian) uji R2 (koefisien determinasi)  serta uji asumsi klasik yaitu uji multikolinieritas, heterokedastisitas dan autokorelasi.

Dari hasil analisis statistik dengan tingkat signifikansi 5 % diperoleh bahwa baik secara individu maupun secara bersama-sama besarnya PDRB, investasi, jumlah penduduk, pendapatan perkapita masyarakat berpengaruh signifikan terhadap besarnya PAD Kabupaten Karanganyar.

Koefisien regresi faktor PDRB sebesar 6,743 menunjukkan bahwa penambahan sebesar 1 % PDRB akan meningkatkan PAD sebesar 6,743 %. Koefisien regresi investasi sebesar -0,318 menunjukan bahwa penambahan investasi sebesar 1% akan menurunkan PAD sebesar -0,318 %. Koefisien regresi jumlah penduduk sebesar 14,472 menunjukan bahwa penambahan penduduk 1% akan menaikan PAD sebesar 14,472 %. Koefisien regresi pendapatan per kapita sebesar -7,088 menunjukan bahwa penambahan 1% pendapatan per kapita akan menurunkan PAD sebesar -7,088 %.

Untuk uji F menunjukkan bahwa F hitung yaitu sebesar 46,178 lebih besar dari F tabel yaitu sebesar 6,04 yang berarti Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa keempat faktor tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap PAD di Kabupaten Karanganyar. Untuk uji R2 didapatkan nilai Adjusted R-Squared sebesar 0,938 berarti bahwa variabel independen dapat menjelaskan 93,8 % terhadap variabel dependen sedangkan sisanya 6,2 % dijelaskan variabel lain di luar model.

Sedangkan untuk uji asumsi klasik, yaitu uji multikoliniearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi ternyata tidak terdapat penyimpangan, ini menunjukkan bentuk persamaan yang digunakan bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimator).

Dilihat dari koefisien beta PDRB (3,033) mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap besarnya PAD Kabupaten Karanganyar dibandingkan koefisien beta variabel lain yaitu investasi sebesar -0,264, jumlah penduduk sebesar 0,904 dan pendapatan per kapita sebesar -2,852.

Dari hasil penghitungan trend perkembangan PAD Kabupaten Karanganyar tahun 2010 meningkat secara meyakinkan. Implementasi kebijakan yang disarankan adalah peningkatan kinerja perekonomian pada sektor-sektor dominan yang ada di Kabupaten Karanganyar.