ABSTRACT
Bank is one element of economic development and institutions participating in smooth operation of economic and monetary affairs. In Indonesia there are many types of banks, one of which is the Rural Banks (BPR). BPR is important to help people that need capital especially the lower classes of society or the villagers. BPR Artha Huda Abadi is a Rural Bank have long standing in Pati regency to help the lower classes of society. As in conventional banks, rural banks also require a credit procedures for distributing funds to debtor applicant. The purpose of this research is to determine the credit system used and the strengths and weaknesses of loan granting system in BPR Artha Huda Abadi.
Based on the research conducted, BPR Artha Huda Abadi has done a lending procedures are in accordance with the principles of credit and always guided by the Banking Law as well as in the analysis stage has also been applying the principles of 5C. The procedures used are easily understood by the public.
In terms of weaknesses there are some weaknesses in this credit system. In the analyzing process, the Account Officer s required to further increase the accuracy and objectivity, and the Human Resources on the Account Officer must be increased to sharpen the analyzes performance and it can improve the performance of the relevant section. In the decision of analyzis, the decision is not only performed by the Accounts Officer, Marketing Management should be included to make a decision from the analyzis result. In the documentation, the debtor should be given a copy a letter of agreement to proof of the debtor and also do not forget about the rules in the letter of credit agreement.
Keywords: Credit system of bank
ABSTRAK
Bank merupakan salah satu unsur pembangunan ekonomi serta lembaga yang berpartisipasi dalam kelancaran kegiatan ekonomi dan bidang moneter. Di Indonesia terdapat berbagai jenis bank salah satunya adalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR). BPR berperan penting dalam membantu masyarakat yang memerlukan modal terutama lapisan masyarakat bawah atau masyarakat desa. BPR Artha Huda Abadi adalah Bank Perkreditan Rakyat yang telah lama berdiri di Kabupaten Pati untuk membantu permodalan lapisan masyarakat kalangan bawah. Seperti halnya pada bank konvensional, BPR juga memerlukan prosedur kredit dalam menyalurkan dana ke calon debiturnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pemberian kredit yang digunakan serta kelebihan dan kelemahan sistem pemberian kredit pada BPR Artha Huda Abadi.
Atas dasar penelitian yang telah dilakukan, BPR Artha Huda Abadi sudah melakukan proses pemberian kredit yang sesuai dengan azas-azas perkreditan dan selalu berpedoman pada Undang-Undang Perbankan serta pada pihak bank pada tahapan analisis juga sudah menerapkan prinsip 5C. Prosedur yang digunakan juga mudah dipahami oleh masyarakat.
Dilihat dari segi kelemahan ada beberapa kelemahan dalam sistem pemberian kredit ini. Dalam penganalisisan data, bagian Account Officer dituntut untuk lebih meningkatkan ketelitian dan keobjektifannya, dan Sumber Daya Manusia yang ada pada bagian Account Officer harus lebih ditingkatkan sehingga dapat mempertajam analisis-analisis yang dilakukan dan dapat lebih meningkatkan kinerja dari bagian terkait. Dalam pengambilan keputusan, hasil putusan analisa survei tidak hanya dilakukan oleh bagian Account Officer saja, Manajemen Pemasaran hendaknya juga diikut sertakan dalam pengambilan keputusan hasil analisa survei. Pada saat dokumentasi, seharusnya debitur juga diberi salinan surat perjanjian agar menjadi bukti untuk debitur dan juga tidak melupakan aturan yang ada dalam surat perjanjian kredit.
Kata kunci : Sistem pemberian kredit pada bank
