Penelitian ini bertujuan untuk mangetahui ada atau tidak adanya : (1) Perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran kolaboratif tipe study group dan team quiz terhadap prestasi belajar fisika siswa., (2) Perbedaan pengaruh antara motivasi berprestasi siswa tinggi dan motivasi berprestasi siswa rendah terhadap prestasi belajar Fisika siswa, (3) Interaksi pengaruh antara penggunaan model pembelajaran kolaboratif dengan motivasi berprestasi siswa terhadap prestasi belajar Fisika siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Wonogiri semester pertama Tahun Ajaran 2008/2009 yang berjumlah tujuh kelas, yaitu kelas X1 sampai X7. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sehingga didapat dua kelas sebagai sampel penelitian, yaitu kelas X3 dan kelas X1 yang masing-masing terdiri atas 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik angket dan teknik tes. Teknik angket digunakan untuk mengetahui motivasi berprestasi Fisika siswa. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar khususnya pada jenjang kemampuan kognitif siswa pada sub pokok bahasan Dinamika Partikel. Teknik analisis data yang digunakan adalah anava dua jalan dengan isi sel tidak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji komparasi ganda metode Scheffe dengan taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada perbedaan pengaruh penggunaan model pembelajaran kolaboratif tipe study group dan tipe team quis terhadap prestasi belajar Fisika siswa pada sub pokok bahasan Dinamika Partikel. Siswa yang diberi model pembelajaran kolaboratif tipe study group mendapatkan prestasi belajar Fisika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran kolaboratif melalui tipe team quiz. (2) Ada perbedaan pengaruh motivasi berprestasi siswa tinggi dan motivasi berprestasi siswa rendah terhadap prestasi belajar Fisika siswa pada sub pokok bahasan Dinamika Partikel. Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi kategori tinggi mendapatkan prestasi belajar Fisika yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mempunyai motivasi berprestasi rendah. (3) Tidak ada interaksi antara penggunaan model pembelajaran kolaboratif dengan motivasi berprestasi siswa terhadap prestasi belajar Fisika siswa. Antara penggunaan model pembelajaran dengan tipe yang berbeda dan motivasi berprestasi siswa memberikan pengaruh sendiri-sendiri terhadap prestasi belajar siswa.