Abstrak


Prarancangan Pabrik Xylitol dari Xylose dengan Proses Hidrogenasi Katalitik Kapasitas 50.000 Ton/ Tahun


Oleh :
Aprilia Kusuma Jati - I0511007 - Fak. Teknik

INTISARI
Xylitol digunakan sebagai pemanis makanan, bahan baku pasta gigi, dan bahan baku industri kimia lain. Untuk pemenuhan kebutuhan xylitol  di dalam negeri, maka direncanakan pendirian pabrik xylitol dari xylose dengan proses hidrogenasi katalitik.Pabrik xylitol dengan kapasitas 50.000 ton/tahun direncanakan didirikan di daerah Cilegon, Banten dengan luas 10.550 m2, pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun. Bahan baku yang diperlukan yaitu xylose sebesar 0,98 ton/ton produk dan hidrogen sebesar 0,013 ton/ton produk.
Bahan baku adalah xylose dan hidrogen. Produk yang dihasilkan adalah xylitol cair dengan kemurnian 99%. Larutan xylose 50% dihidrogenasi pada kondisi operasi 100°C dan 39,44 atm di dalam reactor trickle bed  berisi katalis ruthenium carbon (Ru/C) secara adiabatis non isotermal.
Peralatan utama pabrik adalah reactor trickle bed, mixer, dan menara distilasi. Pabrik juga ditunjang oleh kompresor, penukar panas, fan pendingin upstream menara distilasi, prilling tower, vibrating screen, empat buah pompa proses, belt conveyor, dan silo.
Unit pendukung proses pabrik meliputi unit pengadaan air pendingin sebanyak 8,69 ton/ton produk, unit pengadaan air konsumsi umum dan sanitasi sebanyak 1,37  ton/ton produk, unit pengadaan steam sebanyak 0,49 ton/ton produk, udara tekan sebanyak 20,91 ton/ton produk, daya listrik sebesar 296,23 kW. Pabrik juga didukung laboratorium yang mengontrol mutu bahan baku dan  produk.
Bentuk perusahaan dipilih Perseroan Terbatas (PT), struktur organisasi line and staff, dan system kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non shift.
Pabrik direncanakan mulai dikonstruksi 2015 dan beroperasi pada 2017 dengan umur pabrik 10 tahun. Harga bahan baku xylose sebesar $2.300/ton, hidrogen $3.100/ton dan harga air $0,12/m3 sedangkan harga produk xylitol sebesar $3.600/ton. Modal tetap pabrik sebesar Rp1.332.242.011.701,92 dan biaya produksi total sebesar Rp2.304.862.873.845,32. Analisis kelayakan menunjukkan bahwa Return of Investment (ROI) sebelum dan setelah pajak sebesar 26,52% dan 18,56%, Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak adalah 2,74 tahun dan 3,50 tahun, Break Even Point (BEP) 45,30%, dan Shut Down Point (SDP) 20,59%. Sedangkan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 19,37%.Hasil evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa pabrik xylitol dari xylose dengan proses hidrogenasi katalitik kapasitas 50.000 ton/tahun layak didirikan.