Abstrak


Proses berpikir siswa dalam memecahkan soal matematika pada materi keliling dan luas segiempat berdasarkan langkah-langkah polya ditinjau dari motivasi belajar siswa (Penelitian Dilakukan di SMP Negeri 3 Jatinom Klaten Tahun Ajaran 2013/2014)


Oleh :
Sinta Heryanti - K1309083 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses berpikir siswa SMP kelas VII SMP Negeri 3 Jatinom Klaten yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah berdasarkan langkah-langkah Polya dalam memecahkan soal matematika pada materi keliling dan luas segiempat.
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan strategi penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan melalui purposive sampling dan didasarkan pada motivasi belajar yang diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yakni: (i) motivasi tinggi (ii) motivasi sedang, dan (iii) motivasi rendah. Untuk setiap kelompok motivasi belajar, pada penelitian ini diambil 2 siswa sebagai subjek. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara berbasis tugas. Tugas dalam penelitian ini adalah Tes Pemecahan Masalah. Teknik analisis data meliputi tiga langkah, yakni: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi waktu.
Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa: (i) Proses berpikir siswa dengan motivasi tinggi dalam memecahkan masalah adalah: (a) Memahami masalah: siswa menjelaskan apa yang diketahui dan ditanyakan soal, (b) Merencanakan pemecahan masalah: siswa menyusun rencana pemecahan masalah untuk mencari penyelesaian berdasarkan apa yang ditanyakan soal, (c) Melaksanakan rencana pemecahan masalah: siswa menjalankan langkah-langkah pemecahan masalah menggunakan informasi yang diketahui pada soal untuk mencari penyelesaian sesuai dengan yang direncanakan, (d) Siswa tidak memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian. (ii) Proses berpikir siswa dengan motivasi sedang dalam memecahkan masalah adalah: (a) Memahami masalah: siswa menjelaskan apa yang diketahui dan ditanyakan soal, (b) Merencanakan pemecahan masalah: siswa menyusun rencana pemecahan masalah untuk mencari penyelesaian berdasarkan apa yang ditanyakan soal, (c) Melaksanakan rencana pemecahan masalah: siswa menjalankan langkah-langkah pemecahan masalah menggunakan informasi yang diketahui pada soal untuk mencari penyelesaian sesuai dengan yang direncanakan, (d) Siswa tidak memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian. (iii) Proses berpikir siswa dengan motivasi rendah dalam memecahkan masalah adalah: (a) Memahami masalah: siswa menjelaskan apa yang diketahui dan ditanyakan soal, (b) Siswa tidak merencanakan pemecahan masalah untuk mencari apa yang ditanyakan soal dengan menggunakan informasi yang diketahui pada soal, (c) Siswa tidak melaksanakan rencana pemecahan masalah karena tidak menyusun rencana pemecahan masalah, (d) Siswa tidak memeriksa kembali prosedur dan hasil penyelesaian.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dilihat dari proses berpikir siswa dalam memecahkan soal matematika pada materi keliling dan luas segiempat, siswa dengan motivasi tinggi dan sedang tidak memeriksa kembali jawabannya, sedangkan siswa dengan motivasi rendah hanya berusaha untuk memahami masalah tetapi tidak berusaha mencari penyelesaian dari masalah yang dihadapinya. Oleh karena itu, disarankan kepada guru agar menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan proses berpikir siswa, misal model Pembelajaran Berbasis Masalah dengan menggunakan metode Numbered Heads Together agar siswa dapat saling bertukar pikiran pada saat diskusi berkelompok.
Kata Kunci : Proses Berpikir, Tahapan Polya, Motivasi Belajar, Keliling dan Luas Segiempat