Abstrak


Pengaruh penggunaan ampas bir dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik sapi peranakan ongole (po) jantan


Oleh :
Abdul Manaf - - Fak. Pertanian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan ampas bir dalam ransum terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik pada sapi Peranakan Ongole (PO) jantan. Penelitian dilaksanakan di peternakan sapi potong UD. Berdi Jaya Farm Desa Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar selama 10 minggu mulai 16 Oktober sampai 26 Desember 2006. Penelitian ini menggunakan 12 ekor sapi PO jantan dengan bobot badan 180 ± 14,63 kg (koefisien keragaman : 8,26%). Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola searah dengan empat perlakuan, setiap perlakuan mengunakan tiga ulangan dan tiap ulangan terdiri dari satu ekor sapi. Ransum perlakuan masing-masing adalah P0 (jerami padi fermentasi 20%, konsentrat Nutrifeed BC132 45%, bekatul 25%, ubi ketela pohon 10%), P1 (jerami padi fermentasi 20%, konsentrat Nutrifeed BC132 35%, bekatul 15%, ubi ketela pohon 20%, ampas bir 10%), P2 (jerami padi fermentasi 20%, konsentrat Nutrifeed BC132 15%, bekatul 15%, ubi ketela pohon 30%, ampas bir 20%), P3 (jerami padi fermentasi 20%, konsentrat Nutrifeed BC132 10%, bekatul 5%, ubi ketela pohon 35%, ampas bir 30%). Peubah yang diukur meliputi konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organic, kecernaan bahan kering, dan kecernaan bahan organic. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi. Apabila diperoleh hasil yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ampas bir sampai level 30% tidak mempengaruhi konsumsi bahan kering, konsumsi bahan organic, dan kecernaan bahan kering tetapi terjadi penurunan kecernaan bahan organic dengan pengaruh yang sangat nyata pada level penggunaan 30%. Kesimpulan yang diambil dari penelitian ini adalah ampas bir dapat digunakan hingga level 20% dalam ransom sapi PO jantan dilihat dari kecernaannya.