;

Abstrak


Hubungan motivasi belajar dan kemampuan awal dengan prestasi belajar kimia siswa kelas x di smk negeri Takeran Magetan


Oleh :
Empu Bayudi - S811202016 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui hubungan motivasi belajar
dengan prestasi belajar Kimia siswa kelas X di SMKN Takeran, Magetan; (2)
Mengetahui hubungan kemampuan awal dengan prestasi belajar siswa kelas X di
SMKN Takeran, Magetan; (3)Mengetahui hubungan motivasi belajar dan
kemampuan awal secara bersama-sama dengan pretasi belajar kimia siswa kelas X di
SMKN Takeran, Magetan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasi. Populasi dari
penelitian ini adalah siswa kelas X SMKN Takeran yang terdiri dari 3 Kompetensi
keahlian yaitu : RPL, TKJ, MM. Teknik sampling menggunakan Proportionate
Stratified Random Sampling. Banyaknya sampel dalam penelitian ini 147
siswa.Metode pengumpulan data motivasi belajar kimia menggunakan angket
motivasi, data kemampuan awal diambil dari nilai UN IPA SMP, dan data prestasi
belajar kimia dari tes tulis, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan dengan menggunakan analisis
korelasi parsial, analisis korelasi berganda, uji regresi berganda, uji signifikansi
model, dan koefisien determinan.
Hasil penelitianmenunjukkan: 1) uji hipotesis hubungan antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar kimia diperoleh nilai rx1y = 0,417 dengan p.value (sig)
= 0,000 sehingga p < 0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan
signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar kimia, uji hipotesis
hubungan antara kemampuan awal dengan prestasi belajar kimia diperoleh rx2y =
0,643 dengan p.value (sig) = 0,000 sehingga p < 0,05 menunjukkan terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara kemampuan awal dengan prestasi
belajar kimia. 2) hasil uji korelasi berganda diperoleh Ry12 = 0,715 dengan p.value
(sig) = 0,000 sehingga p < 0,05 menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan
antara motivasi belajar dan kemampuan awal secara bersama-sama dengan prestasi
belajar kimia. 3) hasil uji regresi berganda X1 = 0,234 sehingga bila motivasi
meningkat maka prestasi belajar kimia juga meningkat, X2 = 4,479 sehingga bila
kemampuan awal tinggi maka prestasi belajar kimia akan meningkat. 4) hasil uji
signifikansi model diperoleh nilai F = 75,104 dengan p.value (sig) = 0,000 sehingga
p < 0,05 menunjukkan bahwa regresi berbentuk linier yang artinya dapat
dipergunakan untuk membuat kesimpulan. 5) sumbangan efektif : SE(X1) = 13,2%,
SE(X2) = 37,9% total sumbangan efektif 51,1% dan sisanya 48,9% dipengaruhi oleh
factor lain diluar variabel bebas. 6) sumbangan relative : SR(X1) = 25,8%, SR(X2) =
74,2% hal ini menunjukkan bahwa variabel kemampuan awal berupan nilai UN IPA
SMP mempunyai hubungan yang sangat erat dengan prestasi belajar kimia. Sekolah
hendaknya memperhatikan input calon siswa baru dan berupaya untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa.
Kata Kunci: pembelajaran, kimia, Prestasi Belajar