Abstrak


Aplikasi model pembelajaran aktif dan game sense yang diintegrasikan untuk meningkatkan ketrampilan bermainbola tangan dalam penjasorkes pada siswa kelas ix smp negeri 10 Surakarta tahun ajaran 2014/2015


Oleh :
Rizky Andriyanto - K4609071 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan aplikasi model pembelajaran Aktif dan game sense yang diintegrasikan dan membandingkan model pembelajaran Aktif dan game sense yang diintegrasikan dengan pendekatan konvensional dalam meningkatan keterampilan bermain bola tangan siswa kelas IX SMP N 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/ 2015.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi (PEK). Penelitian dilaksanakan dengan desain Pretest-Postest Non-Equivalent Control Group. SMP Negeri 1 Surakarta yang berjumlah 52 siswa. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok, yaitu kelompok control sebanyak 26 siswa dan kelompok eksperimen sebanyak 26 siswa. Teknik pengumpulan data dengan tes keterampilan bermain bola tangan bertahan dan menyerang GPAI (Mitchel et al., 2006), Tes membuat keputusan taktik dan pelaksanaan keterampilan yaitu dengan GPAI (Game Performance Assesment Instrument) dan lembar observasi atau lembar pengamatan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: (1) Dari segi proses, pendekatan Game Sense untuk membelajarkan bermain bola tangan adalah efektif. Keefektifan penerapan bermain seperti ditunjukan oleh hasil-hasil analisis data, a)Analisis data dengan lembar observasi terhadap kegiatan siswa dalam proses pembelajaran selama 4 kali pertemuan, bahwa sebagian besar siswa termasuk dalam kategori baik sekali sebanyak 5 siswa atau 19,2%, kategori baik sebanyak 10 siswa atau 38,5% dan cukup sebanyak 11 siswa atau 42,3%. Dalam pembelajaran konvensional tidak dapat dilaksanakan observasi saat pembelajaran berlangsung, karena pembelajaran tidak terdesain dengan rinci sebagaimana pada kelompok eksperimen. b) Dari analisis perbandingan rata-rata kelompok eksperimen hasil pretest 7.84 dan posttest 9.92, sedangkan rata-rata kelompok control hasil pretest 5.11 dan posttest 6.06.
Disarankan seorang guru penjasorkes menggunakan permainan bola tangan untuk meningkatkan keterampilan bermain bola tangan, karena setelah diadakan penelitian ini keterampilan bermain bola tangan siswa meningkat. Bola tangan dapat digunakan sebagai olahraga alternatif bola kecil yang dapat diberikan kepada siswa, karena siswa merasaantusias dalam permainan ini. Sebagai guru penjasorkes hendaknya memasyarakatkan permainan bola tangan, karena termasuk olahraga baru. Untuk peneliti yang lain disarankan untuk menambah observer yang sangat minim.
Kata kunci: pembelajaran aktif, game sense, keterampilan bermain bola tangan.