Praktik kerja lapangan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
penggunaan metode drill sebagai upaya peningkatkan penguasaan kosakata
bahasa Mandarin, mengetahui kelebihan dan kekurangan metode drill/latihan
dalam pembelajaran bahasa Mandarin siswa kelas II SD Tarakanita Sukoharjo
Solo Baru.
Selama mengajar penulis mempunyai kendala diantaranya siswa masih
kesulitan membaca Hànyu pinyin dengan menggunakan lafal yang benar,
kesulitan dalam menulis Hànzì dengan urutan goresan yang benar, siswa ramai
dan bermain sendiri ketika pelajaran, siswa masih sulit menghafalkan kosakata.
Penulis berusaha mengatasi kendala selama mengajar dengan cara membaca
secara berulang-ulang Hànyu pinyin dengan lafal yang benar, menarik perhatian
siswa dengan gambar ataupun permainan, dan memberikan latihan/drill soal yang
menggunakan gambar agar mempermudah siswa menghafalkan kosakata.
Hasil penelitian ini menunjukkan dengan metode drill/latihan
pembelajaran kosakata bahasa Mandarin lebih mudah dimengerti dan lebih
menarik. Dari hasil laporan tersebut dapat ditarik kesimpulan menggunakan
metode drill dengan media gambar mampu meningkatkan penguasaan kosakata
bahasa mandarin siswa kelas II SD Tarakanita Solo Baru Sukoharjo.
Kata kunci: Kosakata, drill/latihan, metode.
