Penelitian ini didasarkan pada fenomena partisipasi warga dalam pelestarian bangunan dan struktur cagar budaya di Baluwarti Surakarta. Tindakan pelestarian tersebut sering dianggap sebagai penghambat pembangunan kawasan. Hal tersebut menyebabkan masyarakat menjadi ragu dalam melakukan tindakan pelestarian. Baluwarti telah ditetapkan menjadi cagar budaya dan warga di Baluwarti dituntut untuk aktif berpartisipasi dalam hal pelestarian bangunan dan struktur cagar budaya. Pelestarian cagar budaya di Baluwarti tidak sebatas pada pelindungan saja, namun juga mencakup pemanfaatan dan pengembangan. Masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar partisipasi warga dalam pelestarian bangunan dan struktur cagar budaya yang meliputi pelindungan, pemanfaatan, dan pengembangan di Kawasan Baluwarti Surakarta. Partisipasi yang akan diketahui dari Warga Baluwarti adalah intensitas partisipasi dan luasan partisipasi. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan observasi lapangan, menyebarkan kuesioner, lalu menganalisisnya dengan distribusi frekuensi dan analisis deskriptif. Hasil yang diperoleh berupa tingkat partisipasi warga Baluwarti dalam pelestarian bangunan dan struktur di kawasannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi warga Baluwarti berada di tingkat sedang. Hasil ini menandakan masih adanya partisipasi dalam pelestarian, namun perlu peningkatan partisipasi terkait pelestarian bangunan dan struktur cagar budaya Baluwarti.
Kata Kunci: Bangunan dan Struktur, Cagar Budaya, Partisipasi, Pelestarian.
