Abstrak


Pengaruh umur dan jenis kelamin terhadap angka kejadian nekrosis pulpa dengan abses periapikal


Oleh :
Pertiwi Rahmadhany - G0011157 - Fak. Kedokteran

Latar belakang: Umur dan jenis kelamin merupakan faktor yang memengaruhi tingkat kesehatan individu. Masing-masing kelompok umur dan jenis kelamin  memiliki perilaku dan keadaan yang berbeda pada gigi dan mulut sehingga angka kejadian penyakit gigi dan mulut akan berbeda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengatahui ada tidaknya pengaruh umur dan jenis kelamin terhadap angka kejadian nekrosis pulpa dengan abses periapikal.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian epidemiologi analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilaksanakan di Poliklinik Gigi dan Mulut RSUD Dr. Moewardi pada Februari – Juli 2014. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan penulis sehingga diperoleh sampel 2752 orang yang dikelompokkan berdasarkan umur (= 18 tahun, 19-45 tahun, dan = 46 tahun) dan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) yang selanjutnya diuji dengan uji beda oneway ANOVA dan diuji lanjut dengan uji regresi linier ganda.

Hasil: Angka kejadian nekrosis pulpa dengan abses periapikal pada kelompok umur anak-anak (0.25%), dewasa (2.18%), dan tua (1.64%), sedangkan untuk kelompok laki-laki (1.93%) dan perempuan (2.14%). Setelah dilakukan uji beda oneway ANOVA diperoleh hasil signifikan p = 0.000. Pada uji regresi logistik ganda diperoleh hasil signifikan p = 0.000.

Simpulan: Umur dan jenis kelamin berpengaruh terhadap angka kejadian nekrosis pulpa dengan abses periapikal. Semakin tua umur, angka kejadian nekrosis pulpa dengan abses periapikal akan meningkat dan pada laki-laki angka kejadian nekrosis pulpa dengan abses periapikal lebih tinggi dibanding perempuan.

Kata kunci: angka kejadian nekrosis pulpa dengan abses periapikal, umur, jenis kelamin.