Abstrak
Analisis Dampak Kebijakan Harga Terhadap Kesejahteraan Petani Padi Di Indonesia
Oleh :
Endang Siti Rahayu - - Fak. Pertanian
Kebijakan harga ditujukan untuk menjaga stabilitas harga, karena ketidakstabilan harga produk pertanian khususnya beras merupakan masalah ekonomi yang penting. Masalah perberasan dikaitkan dengan kebijakan harga menjadi topik yang menarik untuk dikaji karena ditengah perubahan ekonomi global, kebijakan harga beras akan berubah sesuai dengan kondisi lingkungan internal dan eksternal yang selalu berubah dan secara kontinyu fenomena ini akan selalu terjadi secara berkelanjutan dan kebijakan harga hasil pertanian merupakan salah satu kebijakan yang secara langsung dapat mempengaruhi kesejahteraan petani. Penelitian ditujukan untuk (1) mengkaji, dampak kebijakan harga kesejahteraan petani, (2) mengetahui elastisitas kebijakan harga terhadap keejahteraan petani, (3) memprediksi antara kebijakan harga dan kesejahteraan petani. Analisis menggunakan ekonometri dengan persamaan simultan dengan data time series tahun 1969-2007 dilengkapi data cross-section tahun 2007 di tingkat rumah tangga petani yang dilakukan dengan metode survai, di 3 propinsi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dan terpilih Kabupaten Jember, Sukoharjo dan Karawang dengan total responden 300 rumah tangga petani padi. Analisis data primer (cross- section) dilakukan dengan pendekatan secara konvensional dengan fungsi keuntungan. Dampak kebijakan harga berpengaruh positif terhadap kesejahteraan petani melalui sisi penawaran yang ditunjukkan oleh kebijakan harga dasar gabah dan ratio harga pupuk terhadap harga beras terhadap respon areal tanam dan produktivitas padi. Kebijakan harga dasar gabah berpengaruh positif signifikan, dampak kebijakan harga yang diukur dari ratio harga pupuk terhadap harga beras berpengaruh negatif. Dampak kebijakan harga berpengaruh lebih menguntungkan sesudah krisis dibandingkan sebelum krisis. Dampak kebijakan harga dasar gabah mengindikasikan bahwa kebijakan harga lebih berorientasi kepada konsumen dibandingkan kepada petani sebagai produsen. Dampak kebijakan harga dasar gabah proxy kebijakan harga output yang semakin tinggi memberikan dampak positif terhadap perubahan kesejahteraan petani tetapi dalam jangka panjang terjadi perubahan prosentase peningkatan kesejahteraan yang semakin menurun. Dampak kebijakan menaikkan harga pupuk sebagai proxy kebijakan harga input yang semakin tinggi, memberikan prosentase perubahan produksi dan kesejahteraan yang semakin menurun. Oleh karena itu (1) Kebijakan harga berupa kebijakan harga dasar gabah sebagai proxy kebijakan output dan kebijakan harga pupuk sebagai proxy kebijakan harga input masih diperlukan karena kebijakan harga mempengaruhi mekanisme harga melalui respon luas areal, produktivitas dan produksi yang dapat membersihkan keuntungan bagi produsen, (2) Kebijakan harga output cenderung berpihak kepada konsumen dibandingkan kepada petani sebagai produsen, maka perlu reorientasi kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, karena dampak kebijakan harga bukan berarti keuntungan petani tidak meningkat, tetapi kesejahteraan secara hakiki merupakan masalah pola kepemilikan kekayaan, yang tidak ditentukan oleh mekanisme harga, maka masih diperlukan kebijakan lain diluar kebijakan harga untuk meningkatkan kesejahteraan petani.